Kairo (ANTARA News) - Lima demonstran tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara penentang dan pendukung kepala negara Mesir Mohamed Moursi di sekitar istana kepresidenan di Kairo, kata pejabat tinggi penyelamatan Mesir Kamis pagi.
Mohamed Soltan mengatakan kepada wartawan bahwa tiga tewas ditembak, sementara itu hampir 350 lainnya terluka.
Pengunjuk rasa lain tewas setelah dihantam peluru, kata Kantor Berita resmi MENA mengutip pernyataan Mashiyet el-Bakri, kepala rumah sakit Milad Ismail.
Ini adalah kekerasan terburuk di Mesir sejak Moursi menjadi presiden dari kalangan Islamis pertama di negara itu Juni lalu.
Dia mengundang murka oposisi dan banyak dari kalangan hukum dengan asumsi dia mendapatkan kekuasaan luar biasa di bawah dekrit 22 November.
Para sekutu dan penentang Moursi pada Rabu malam mulai menembakkan bom-bom api dan lempar batu satu sama lain di lingkungan mewah Heliopolis di pinggiran kota Kairo, dan dengung tembakan-tembakan pada Kamis pagi.
Banyak oposisi telah meninggalkan dan beberapa ratus demonstran tetap berada di luar istana.
Kekerasan menyebar di luar ibu kota, dengan pengunjuk rasa membakar kantor-kantor Ikhwanul Muslimin di kota pelabuhan Mediterania Ismailiya dan di Suez, kata saksi mata.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012