Jakarta, 6/12 (ANTARA) - Tingginya laju pertumbuhan kesempatan kerja di sektor kelautan dan perikanan perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan maupun keterampilanuntuk memenuhi standar kebutuhan industri. Berangkat dari kondisi tersebut, dibutuhkan kesungguhan stakeholder terkait untuk menjembatani kompetensi antara tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja. Hal itu dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo dalam  kegiatan "Forum Pendidikan Kelautan dan Perikanan" di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta,  Selasa (4/11).

     Melihat kenyataan itu, KKP menggelar forum pendidikan kelautan dan perikanan untuk mengevaluasi sekaligus bertukar informasi antar lembaga pendidikan, serta dalam rangka menciptakan konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara lembaga pendidikan sebagai pencetak tenaga kerja terampil dengan dunia industri sebagai pengguna tenaga kerja. Sharif menjelaskan, terdapat tiga komponen penting untuk mendukung program  link and match yakni pemerintah, perguruan tinggi dan dunia kerja (perusahaan). Disamping itu, KKP tengah menjajaki  kemungkinan diterapkannya model pendidikan yang berbasis pada pengembangan jiwa kebaharian untuk dimasukkan kepada kurikulum pendidikan di Indonesia. Melalui forum ini diharapkan tercapainya kesepakatan tentang materi muatan lokal yang tepat agar dapat diterapkan pada jenjang pendidikan tinggi maupun pendidikan menengah. "Kita telah usulkan hal itu, tinggal menunggu pengesahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ," jelasnya.

     Sinergitas antara KKP, Kemendikbud, pendidikan tinggi, SUPM maupun SMK bidang kelautan dan perikanan bertujuan  untuk membuka peluang kerjasama di bidang resources sharing  operasional and teaching factory. Acara ini terbagi menjadi dua kegiatan, yaitu "forum pendidikan tinggi kelautan dan perikanan `serta forum pendidikan menengah kelautan dan perikanan".  Diperkirakan terdapat 31 perguruan tinggi dan 79 sekolah menengah dari berbagai daerah di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan kelautan dan perikanan turut mengikuti kegiatan ini.

     Lebih lanjut, forum pendidikan tinggi kelautan dan perikanan pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan sinkronisasi dan harmonisasi pendidikan tinggi kelautan dan perikanan yang dilaksanakan melalui pengembangan resources sharing. Kegiatan ini akan diimplementasikan dalam bentuk kerjasama pemanfaatan sarana dan prasarana, pemantapan teaching factory, kerjasama pendayagunaan tenaga pendidik (dosen), peningkatan akses pendidikan bagi anak pelaku utama, serta peningkatan akses lulusan ke dunia kerja dan kesempatan berusaha.

     Sebelumnya, jalinan kerja sama bidang pendidikan tinggi yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP)  dengan Kemendikbud telah menghasilkan berbagai program, antara lain: pendidikan S2 Perikanan (Pascasarjana) di STP Jakarta, peningkatan kapasitas aparatur KKP, beasiswa anak pelaku utama kelautan dan perikanan, Selain membahas kerja sama tersebut, substansi lainnya pada Forum Pendidikan Tinggi ini adalah mengenai pendirian Kampus School for Marine and Fisheries di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan kampus teaching factory Sekolah Tinggi Perikanan di Karawang, Jawa Barat.

     Sementara itu, untuk forum pendidikan menengah kelautan dan perikanan pada dasarnya bertujuan untuk memperkuat keberadaan pendidikan menengah bidang kelautan dan perikanan serta pemantapan teaching factory. Adapun yang menjadi substansi pada forum ini diantaranya, mengenai intensitas kerjasama dengan SMK kelautan dan perikanan, pendidikan non formal dengan sasaran masyarakat pelaku utama bidang kelautan dan perikanan sebanyak 506 orang dan Kegiatan Usaha Produktif (KUP) dari Kemendikbud.

     Kegiatan pada forum pendidikan kelautan dan perikanan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara antara lain penandatanganan kerjasama antara Pusat Pendidikan (Pusdik) Kelautan dan Perikanan BPSDMKP dengan beberapa Sekolah Pascasarjana Universitas  Negeri di Indonesia;  launching kurikulum / materi ajar pendidikan berwawasan bahari / kemaritiman, penyerahan beasiswa dukungan biaya pendidikan dari KKP kepada anak pelaku utama, penyerahan bantuan dukungan biaya pendidikan gelar dan tugas belajar, diskusi panel dan Focus Group Discussion (FGD).

     Data kegiatan International Job Fair on Marine and Fisheries yang diselengarakan KKP pada tanggal 4-6 September 2012 di Jakarta menyebutkan, sekitar 6 ribu lowongan pekerjaan disediakan oleh dunia industri maupun dunia usaha di sektor kelautan dan perikanan hanya mampu terpenuhi sekitar 53 persennya. Hal itu dikarenakan, sebagian besar pengunjung yang datang memiliki kompetensi yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia industri maupun dunia usaha. Tepat rasanya jika dikatakan, pendidikan merupakan hal yang amat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM yang terampil diharapkan dapat mengisi lapangan - lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Indra Sakti, SE, MM, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi,Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP.0818159705)

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2012