Tindakan wasit menghentikan pertandingan sudah tepat. Kita berharap cedera yang dialami Andre tidak terlalu parah agar bisa tetap melanjutkan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Makassar,"Makassar (ANTARA News) - Petinju youth asal Sulawesi Selatan Andre Amanupunyo akhirnya harus kalah pada ronde pertama setelah mengalami retak di bagian tangan saat tampil di Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar, Rabu malam.
Melihat cedera yang dialami Andre, wasit lalu menghentikan pertandingan yang sedianya digelar selama tiga ronde tersebut. Wasit juri sekaligus memberikan kememangan bagi Falderama Han asal Sumatera Utara dengan Refree Stop Contact (RSC).
Direktur Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina John Amanupunyo menyatakan, pertandingan antara Andre dan Falderama Han di kelas 56 kg tidak dapat dipaksakan melihat cedera yang dialami Andre cukup mengkhawatirkan.
"Tindakan wasit menghentikan pertandingan sudah tepat. Kita berharap cedera yang dialami Andre tidak terlalu parah agar bisa tetap melanjutkan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Makassar," ujar Jhon yang juga ayah dari Andre Amanupunyo.
Pada pertandingan lainnya, petinju youth asal NTT Winner Ballo yang tampil di kelas 46 kg berhasil meraih kemenangan atas Achmad Wike asal Sumatera Barat dengan kemenangan angka. Kemenangan juga diraih petinju asal Kalimantan Barat Ari Agustian dari Judistira di kelas 49 kg.
Pada hari pertama pelaksanaan, panitia menggelar tujuh partai. Selain youth, juga mempertandingkan kategori elite women, serta elite men.
Untuk elit women mempertemukan petinju asal Riau Warni Halawa menghadapi Novita Sinadia (Sulut), serta Kasih Pasaribu (Kalimantan Timur) berhadapan Dolince Sanadi. Sementara untuk putra senior berhadapan Rafli Langie (Sulut) dengan Supriadi dan Kristianus Sedo melawan petinju andalan Sulsel Harris di kels 81 kg.
Ketua Umum PP Pertina Reza Ali saat membuka mengatakan, STE merupakan ajang seleksi bagi seluruh atlet untuk tampil di berbagai kejuaraan dunia, termasuk SEA Games dan pra-Olimpiade.
Untuk itu, pihaknya berharap seluruh atlet bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional.
"STE ini merupakan momentum bagi setiap petinju untuk bisa membuktikan kualitasnya. Kita juga berharap kejuaraan seperti ini terus terjaga sehingga dapat melahirkan petinju masa depan," katanya.
Pelaksanaan STE yang direncakan dimulai pukul 19.00 wita sempat tertunda hingga sekitar satu jam karena belum siapnya beberapa sarana pendukung seperti tim medis dan ambulance.
(KR-DF/F003)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012