sudah tiga kali kami selenggarakan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menyediakan layanan hapus tato gratis kepada warga saat Ramadhan bekerja sama dengan Baznas/Bazis DKI Jakarta selaku penyelenggara utama.

"Kegiatan hapus tato ini sudah tiga kali kami selenggarakan. Ini merupakan kegiatan positif dan memberikan kesempatan kepada warga yang ingin hijrah menjadi manusia yang lebih baik," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar di sela-sela Penghapusan Tato di Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Selasa.

Ketika menerima peserta hapus tato ini, kata Anwar, pihaknya tidak melihat warga itu dari suku dan agama apa.

"Yang jelas, bagi warga yang ingin menghapus tato kami terima dengan baik. Ini dilakukan secara gratis," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 130 orang warga Jakarta Timur yang ingin menghapus tato.

Baca juga: Pemkot Jakbar sediakan layanan hapus tato gratis selama Ramadhan

Warga yang hadir diharuskan mendaftar secara daring.

Anwar berharap kegiatan hapus tato itu bisa selesai dalam satu hari.

Namun, bila tak selesai pada hari ini akan dilakukan esok hari.

Antusias masyarakat yang ikut dalam program hapus tato itu cukup tinggi.

"Saya kira akan terus bertambah. Kalau kuotanya terus bertambah, silahkan saja, misalnya ada 100 orang lagi," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Jakut jadikan Lantai 2 Balai Yos Sudarso tempat hapus tato
 
Wakil Ketua III Baznas/Bazis DKI Jakarta Rini Suprihartanti saat memberikan sambutan pada kegiatan Hapus Tato di Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Selasa (4/4/2023). Sebanyak 130 orang mengikuti program hapus tato tersebut yang digelar di bulan Ramadhan. ANTARA/Syaiful Hakim


Wakil Ketua III Baznas/Bazis DKI Jakarta Rini Suprihartanti mengatakan, pihaknya memfasilitasi bagi warga yang kurang mampu untuk ikut program hapus tato.

"Baznas memang mengelola zakat, infaq dan sedekah dari masyarakat. Dana tersebut dikumpulkan untuk memfasilitasi warga yang hijrah, salah satunya dengan menghapus tato di tubuhnya," kata Rini.

Menurut dia, wilayah Jakarta Timur merupakan lokasi keempat selama sepekan ini karena sebelumnya pihaknya melakukan program hapus tato di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Dia pun menargetkan jumlah warga yang ikut program hapus tato pada tahun ini mencapai 1000 orang.

"Ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 600 orang," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakbar fasilitasi warga yang ingin hapus tato

Program hapus tato itu tidak hanya digelar di lokasi pemerintahan, melainkan di lapas dan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Rini menuturkan, program hapus tato ini memberikan keringanan bagi masyarakat yang ingin hijrah mengingat biaya hapus tato mencapai jutaan rupiah.

Proses penghapusan tato pun menggunakan laser yang dilakukan tenaga profesional. Dengan demikian, dia memastikan pembersihan tato berjalan dengan higienis dan aman.

Hijrah
Baznas DKI bekerja sama dengan tim dokter dari Islam Medical Service (IMS) center untuk mengadakan program penghapusan tato gratis.

Salah satu warga, Dede (29) mengaku berkeinginan untuk ikut program hapus tato ini karena ingin berhijrah.

Baca juga: DKI kemarin, munculkan solusi limbah hingga layanan hapus tato

"Keinginan saya sendiri ingin hapus aja, ya ingin berubah jadi yang lebih baik. Barangkali bisa diterima oleh keluarga juga kan, apalagi ini bentar lagi mau punya istri, khawatir orang tuanya tidak terima, kalau masih ada tato," katanya. 

Menurut dia, hapus tato di tubuhnya dilakukan secara bertahap karena tidak hanya tangannya yang bertato, melainkan lengan hingga mukanya bertato.

"Saat ini baru tangan kiri yang dihapus tatonya. Setelah selesai dihapus, baru ke bagian lain," kata Dede.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023