Terutama optimisme dalam melihat potensi perekonomian domestik dalam jangka pendek.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengungkapkan, penguatan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mengindikasikan optimisme para pelaku usaha.
"Terutama optimisme dalam melihat potensi perekonomian domestik dalam jangka pendek,” ujar Febrio dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu, kata dia, industri manufaktur yang terus ekspansif ini mencerminkan tetap kuatnya perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global yang masih dibayangi oleh tren perlambatan dan ketidakpastian.
Baca juga: PMI manufaktur Indonesia Maret 2023 capai 51,9
Di tengah tekanan ekonomi global, sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi di sepanjang triwulan I-2023. Indikator PMI Manufaktur nasional menguat kembali ke level 51,9 di bulan Maret 2023 dari bulan Februari 2023 yang sebesar 51,2.
Tingkat permintaan domestik terindikasi terus mengalami peningkatan, sehingga menopang aktivitas produksi manufaktur di tengah permintaan ekspor yang masih relatif tertahan.
Selain itu, perbaikan distribusi dan logistik juga terus mengalami perbaikan dalam dua bulan terakhir dan mampu mendorong aktivitas produksi di dalam negeri.
Menurut Febrio, Indonesia dan India merupakan dua dari sedikit negara Asia yang mengalami tren peningkatan PMI Manufaktur. PMI India tercatat pada level 56,4 dari sebelumnya 55,3 pada Februari lalu.
Meskipun melambat, Thailand dan Filipina pun masih berada di zona ekspansif, dengan PMI yang masing-masing berada pada level 53,1 dan 52,5.
Baca juga: Menperin optimis industri manufaktur tetap ekspansif
Sementara itu, Vietnam dengan PMI sebesar 47,7 dan Malaysia sebesar 48,8 mengalami kontraksi, demikian pula dengan Jepang dengan PMI sebesar 49,2 dan Korea sebesar 47,6 yang masih terus berada di zona kontraksi di sepanjang triwulan pertama.
"Perekonomian terbesar di Asia, PMI Tiongkok relatif stagnan di level 50,0," ucap dia.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023