Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping mendukung para seniman Arab untuk menciptakan lebih banyak karya seni yang mencerminkan persahabatan antara China dan Arab serta berkontribusi untuk meningkatkan persahabatan masyarakat kedua negara.

Xi Jinping menyatakan hal itu dalam surat yang ia tulis kepada perwakilan seniman Arab yang berpartisipasi dalam kunjungan "Silk Road Artists' Rendezvous" ke China.

Budaya memang dapat menghubungkan hati dan seni dapat menghubungkan dunia, kata Xi dalam surat tersebut. Dia mengatakan bahwa dari pembukaan Jalur Sutra kuno hingga kerja sama Sabuk dan Jalan, pertukaran antara peradaban China-Arab telah berlangsung ribuan tahun dengan saling menghargai dan menulis warisan sejarah saling belajar.

Dalam KTT China-Arab pertama yang digelar akhir 2022 lalu, Xi mengatakan bahwa China dan negara-negara Arab sepakat melakukan upaya optimal untuk membangun sebuah komunitas China Arab dengan masa depan lebih cerah di era baru.

Hubungan antara China dan Arab kini berada di titik awal sejarah baru, kata Xi. Dia pun berharap agar lebih banyak seniman Arab mengunjungi China dan menciptakan lebih banyak karya seni dengan keterampilan luar biasa guna mempromosikan pertukaran budaya kedua negara.

Xi juga berharap para seniman itu dapat berbagi pengalaman dan wawasan mereka di China. Sehingga, lebih banyak lagi masyarakat Arab yang dapat merasakan dan mengenal China serta bekerja dengan masyarakat China untuk menulis sebuah babak baru pertukaran dan pembelajaran bersama antara peradaban China dan Arab di era baru.

Lebih dari 50 seniman Arab terkemuka mengirimkan sebuah surat kepada Xi Jinping untuk berbagi manfaat dan inspirasi yang mereka dapatkan dari kunjungan mereka ke China selama lebih dari 10 tahun terakhir. Mereka juga berharap dapat memberikan kontribusi dalam mempromosikan rasa saling pengertian antara masyarakat China dan Arab.

Sejauh ini, lebih dari 100 seniman dari 22 negara Arab telah berpartisipasi dalam acara tersebut dan menciptakan 487 karya seni berupa seni lukis, patung, dan keramik.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023