Kita bisa melihat tambahan 200.000 barel per hari pada akhir tahun" dari produsen AS

Houston (ANTARA) - Pemotongan produksi minyak OPEC+ yang mengejutkan dapat menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk minyak AS di Eropa dan Asia dan dapat mendorong beberapa produsen lain untuk meningkatkan produksi, kata eksekutif industri dan analis pada Senin (3/4/2023).

Pada Minggu (2/4/2023), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya berjanji untuk memangkas produksi mulai bulan depan sebesar 1,16 juta barel per hari (bph). Harga minyak melonjak lebih dari 6 persen pada Senin (3/4/2023), dengan minyak mentah berjangka AS mencapai 80 dolar AS per barel.

Pengekangan produsen Timur Tengah akan membuat pasar kekurangan rata-rata 2,3 juta barel per hari pada paruh kedua tahun 2023, perkiraan Matt Hagerty, manajer senior konsultan energi BTU Analytics, sebuah perusahaan FactSet.

"Kita bisa melihat tambahan 200.000 barel per hari pada akhir tahun" dari produsen AS, kata Jorge Leon, wakil presiden senior di peneliti pasar Rystad Energy. Dia memperkirakan produksi baru kemungkinan akan diekspor ke Eropa.

Baca juga: Mengapa OPEC memangkas produksi minyak?

AS memompa hampir 12,5 juta barel per hari pada Januari, menurut data pemerintah terbaru. Produksi di cekungan serpih AS terbesar akan meningkat sebesar 400.000 barel per hari tahun ini, menurut perkiraan perusahaan teknologi energi Enverus, sekitar setengah dari level pada 2019 sebelum pandemi.

Perusahaan publik mungkin akan mempertahankan tingkat produksi bahkan dengan minyak mentah berjangka di atas 80 dolar AS per barel, tetapi perusahaan swasta akan memiliki insentif untuk meningkatkan aktivitas, kata Mike Oestmann, kepala eksekutif dari Tall City Exploration.

"Ini membuat investasi baru sedikit lebih menarik," kata Oestmann.

Aktivitas minyak dan gas AS terhenti pada kuartal terakhir dan pandangan pengebor berubah menjadi negatif, menurut survei Federal Reserve Dallas. Peningkatan biaya operasi, suku bunga yang lebih tinggi, dan harga minyak mentah dan gas alam yang lebih rendah memangkas arus kas mereka.

Baca juga: Minyak melonjak, OPEC+ kejutkan pasar dengan pangkas target produksi

Pemotongan OPEC+ akan meningkatkan permintaan untuk minyak mentah menengah dan asam AS karena minyak mentah asam Timur Tengah menjadi lebih mahal, kata para pelaku pasar. Harga minyak mentah tunai AS menguat pada Senin (3/4/2023), dengan Mars Sour naik 50 sen untuk diperdagangkan dengan diskon 1,40 dolar AS untuk minyak mentah berjangka AS.

Asia dan Eropa telah menuntut lebih banyak minyak mentah AS, setelah invasi Rusia ke Ukraina mengubah aliran minyak. Ekspor minyak mentah lintas laut AS bulan lalu mencapai 4,74 juta barel per hari, total bulanan tertinggi sejak setidaknya Januari 2020, data Vortexa menunjukkan.

"Perkembangan ini seharusnya menjadi pertanda baik bagi ekspor minyak mentah AS yang sudah kuat dengan peningkatan ekspor minyak mentah Kanada asam sedang dan berat dari AS untuk memasok pasar global yang sudah kekurangan minyak mentah asam," kata Rohit Rathod, analis pasar minyak senior di Vortexa.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023