Kita membahas penciptaan lapangan kerja secara komprehensif

Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penciptaan lapangan pekerjaan harus dilakukan secara komprehensif agar iklim investasi tidak terganggu dan angka pengangguran menurun.

"Kita membahas penciptaan lapangan kerja secara komprehensif dari aturan atau regulasi, fiskal kemudian kemudahan logistik sehingga investasi tidak terganggu," ujarnya seusai rapat koordinasi di Jakarta, Rabu.

Hatta menjelaskan, apabila target penciptaan lapangan pekerjaan hingga 2014 dapat mencapai 3.000.000 sesuai realisasi, maka angka pengangguran akan menurun tajam.

Namun, ia mengharapkan, kualitas dari sumber daya manusia juga harus diperhatikan.

Untuk itu, pemerintah akan berbicara dengan lebih intens dengan para pemangku kepentingan yang terlibat seperti pihak industri dan pelaku usaha agar target penciptaan lapangan pekerjaan tersebut dapat tercapai.

"Kita akan berbicara dengan semua usaha yang menyediakan lapangan pekerjaan, seperti sektor UMKM, BUMN serta dunia usaha," ujar Hatta.

Hatta juga mengharapkan masalah upah buruh yang selalu berujung pada kegiatan unjuk rasa tidak menganggu iklim investasi serta memperlambat proses industri.

Untuk itu, ia menginginkan solusi terbaik bisa muncul antara pengusaha dengan buruh. "Hal-hal yang berkaitan dengan masalah perburuhan kita selesaikan, namanya problematik tetap ada tapi harus diselesaikan. Mari duduk bersama-sama menyelesaikan itu."

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua jajaran kabinet agar memberikan perhatian dalam upaya memelihara ekonomi nasional termasuk terus menekan angka pengangguran nasional yang saat ini mencapai enam persen.

Kepala Negara mengatakan upaya mengurangi angka pengangguran dapat dilakukan dengan mekanisme ekonomi yaitu mendorong penambahan lapangan pekerjaan seiring peningkatan kegiatan ekonomi melalui pembukaan pabrik baru, proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan perputaran perdagangan dan jasa.

(S034/A035)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012