Cirebon (ANTARA News) - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang tengah menyelidiki tumpukan bata merah yang ditemukan tersusun rapih dan terpendam di depan museum Kereta Paksi Nagaliman, Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.
"Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang terus melakukan penyedilikan hasil temuan tumpukan bata merah yang terpendam di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, diperkirakan salah satu bagian Taman Sari Nyi Rara Denok Istana Keraton Pakungwati," kata Kepala Seksi Nilai Tradisional Sejarah dan Kepurbakalaan BP3 Serang, Sugiono, di Cirebon, Rabu.
Penyedilikan dan penelitian dibutuhkan untuk berbagai benda yang memiliki nilai sejarah tinggi, supaya hasilnya bisa dipastikan. Pihaknya akan melakukan ekskavasi, mengumpulkan data, juga mengkaji keberadaan tumpukan bata merah tersebut.
Penelitian lebih lanjut diharapkan bisa mengetahui sejarah keraton Pakungwati karena selama ini masih dianggap misteri, perlu dibukti bahwa peninggalan tersebut ada.
Sementara itu, Ketua Koordinator Ekskavasi Penyelamat Penemuan Situs BP3 Serang Juliadi menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan target penemuan tersebut tercapai dalam waktu singkat.
"Butuh waktu untuk menentukan hasil benda bersejarah seperti tumpukan bata merah yang tersusun rapi di Keraton Kasepuhan Cirebon," katanya.
Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat, kepada wartawan di Cirebon mengatakan, penemuan situs purbakala di Keraton Kasepuhan Cirebon mempengaruhi penyusunan rencana induk revitalisasi yang selama ini sedang dilaksanakan.
"Rencananya revitalisasi delapan titik Cagar Budaya Cirebon di Keraton Kasepuhan Cirebon untuk menjaga kelestarian bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi karena tidak semua daerah terdapat keraton," katanya.
(KR-EJS/Y003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012