Hambatan utama peningkatan investasi di sektor manufaktur adalah inefisiensi di birokrasi. Selain itu, masalah kepastian hukum masih menjadi salah satu pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya,"

Jakarta (ANTARA News) - Proses birokrasi di daerah yang berbelit-belit dan kepastian hukum menjadi kendala dalam meningkatkan investasi di sektor manufaktur nasional.

"Hambatan utama peningkatan investasi di sektor manufaktur adalah inefisiensi di birokrasi. Selain itu, masalah kepastian hukum masih menjadi salah satu pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat pada acara rapat kerja nasional real estate Indonesia di Jakarta, Rabu.

Meski secara makro Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik, menurut Hidayat, namun pengembangan sektor riil masih mengalami banyak hambatan.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia nomor dua setelah China untuk kawasan Asia. Awal 2010, Indonesia dengan China menghadapi masalah karena 220 komoditi dari 3.000 komoditi dalam negeri kalah saing dengan China," paparnya.

Pada sektor industri, lanjut Hidayat, masih mengalami pertumbuhan di akhir tahun lalu sebesar 2,85 persen dibandingkan 2010 sebesar 2,5 persen.

"Pertumbuhan sektor industri hanya 2,5 persen di 2010 akibat krisis global, namun pertumbuhan sektor industri akhir 2011 meningkat menjadi 2,85 persen dari sektor non migas," ujarnya.

Hidayat mengatakan birokrasi dan kepastian hukum perlu dijalankan lebih baik agar pertumbuhan dan investasi di sektor industri terus meningkat.

"Percepatan pertumbuhan serta investasi sektor industri tidak bisa mengikuti jika efisiensi birokrasi belum berjalan dengan baik," ucapnya.
(KR-SSB/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012