Madiun (ANTARA News) - PT Industri Kereta Api mengembangkan kereta api dengan menggunakan baja antipeluru.
"Saat ini ada enam unit yang telah dibuat. Bajanya tahan peluru," kata Direktur Administrasi dan Keuangan PT INKA Bambang Soenjaswono saat rombongan Kemko Polhukam dan wartawan berkunjung di pabrik PT INKA di Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Bambang mengatakan, kereta api antipeluru itu merupakan pesanan dari Kementerian Perhubungan guna melayani tamu-tamu penting atau VVIP. Namun belakangan pernah digunakan oleh Wakil Presiden RI Boediono.
"Itu permintaan Kemhub untuk VVIP. Enam unit ini sudah layak pakai semua," tutur Bambang.
Meski bajanya antipeluru, namun masih ada kekurangan lainnya, yakni kaca KA antipeluru ini tidak tahan oleh peluru. Namun ke depan akan terus diperbarui lagi demi kenyamanan penumpang dengan memasang kaca antipeluru.
Bambang menambahkan, selain mampu membuat kereta antipeluru, PT INKA juga mampu membuat semua kereta yang beroperasi di dalam negeri.
"Semua kereta kebutuhan dalam negeri sudah bisa kami buat, namun persoalannya, kita tak mampu memenuhinya secara kuantitas," katanya.
Berdiri sejak 1981, PT INKA merupakan satu-satunya industri kereta api terpadu di kawasan Asean. Dengan jumlah karyawan sebanyak 859 orang, PT INKA mampu memproduksi kereta penumpang KRL sebanyak 240 unit, KRD 237 unit dan lokomotif 78 unit.
(S037/N002)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012