Gorontalo (ANTARA) - Tiga orang wisatawan mancanegara asal Jerman dan Belanda bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia(HPI) Provinsi Gorontalo membagikan takjil di simpang lima, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin.

Ketua DPD HPI Provinsi Gorontalo, Mukmin Badu di Gorontalo, Senin, mengatakan kegiatan bagi takjil tersebut merupakan salah satu program bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gorontalo.

"Jadi program kami di HPI setiap bulan Ramadhan melaksanakan kegiatan ini, dan bagi takjil ini diikuti oleh Hannah Hauschild dan Christine Unsicker dari Jerman serta Floor Vermeer dari Belanda," ucap perempuan yang akrab disapa Mimin itu.

Ia menjelaskan, melalui program itu pihaknya ingin para wisatawan terjun langsung dalam aktivitas keseharian masyarakat Gorontalo saat bulan Ramadhan, mulai dari mempersiapkan takjil, mengemas hingga membagikan kepada warga untuk berbuka puasa.

"Ini menjadi pengalaman pertama buat mereka, dan seperti motto kami yaitu live like Local, jadi mereka wisatawan hidup seperti warga lokal Gorontalo," pungkas dia.

Salah seorang wisatawan asal Jerman yang turut membagikan takjil, Hannah Hauschild mengatakan, sangat menyukai Gorontalo dan kunjungan ini merupakan kali kedua dia datang.

"Pagi ini bersama Mimin kami memasak nasi kuning, mie dan ikan bersama makanan penutup, telur dan semua, dan membuat makanan yang sangat enak terima kasih kepada Mimin. Lalu kita bungkus dalam kemasan kecil kita bawa ke sini dan dibagikan kepada warga di jalan untuk Ramadhan sehingga mereka bisa memiliki makanan yang enak untuk buka puasa," ucap dia.

Hannah menambahkan jika di Gorontalo ia bertemu banyak orang baik dan sangat menyukai daerah itu.


Wisatawan mancanegara membagikan takjil di perlimaan Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (3/4/2023). Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Gorontalo dan Harry and Mimin Homestay menjalankan program bagi wisatawan mancanegara yang ingin merasakan kehidupan seperti orang lokal Gorontalo dalam semarak suasana bulan Ramadhan. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023