Pada kunjungan tersebut, ia sekaligus memberikan bantuan kepada para penyandang tuna daksa yang biasa melakukan perawatan di pusat rehabilitasi tersebut.
"Ada orang-orang baik memberikan bantuan kepada anak kami. Saat ini yang diserahkan melalui Kitabisa," katanya.
Dia berharap, makin banyak masyarakat membantu dengan melakukan donasi bagi mereka yang membutuhkan.
Menurut dia, bantuan tersebut bermanfaat bagi para penyandang tuna daksa mengingat perawatan yang harus dijalani oleh mereka membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Baca juga: Mensos beri dukungan pemulihan anak korban rudapaksa di Blitar
Ia mengatakan perawatan yang dimaksud bukan hanya pengobatan di rumah sakit tetapi juga operasional lainnya.
"Kalau di rumah sakit bisa dibantu dengan BPJS Kesehatan, sedangkan operasional Kitabisa," katanya.
Mengenai peralatan yang ada di pusat rehabilitasi tersebut, menurut dia, sudah tua sehingga harus diperbarui.
"Alhamdulillah ini sudah dilakukan oleh teman-teman balai. Saya sudah tanya ke pekerja sosial dari Jepang apakah alat-alat kami memadai, mereka bilang memadai," katanya.
Menurut dia, dengan fasilitas yang mumpuni akan membantu para penyandang tuna daksa untuk lebih mandiri.
"Seringkali terjadi orang tua pasrah saja seolah itu takdir. Padahal di Balai Solo ini banyak dari yang semula nggak bisa jalan terus bisa jalan. Ini penting karena nggak selamanya tergantung pada orang lain. Mereka bisa mandiri untuk kehidupan selanjutnya," katanya.
Baca juga: Mensos: Penghuni Sentra Mulia Jaya tak boleh pindah tangan hunian
Baca juga: Mensos paparkan penurunan anggaran 2023 berdampak pada target program
Baca juga: Mensos Risma akui keterlambatan penyaluran bantuan longsor ke Natuna
Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023