Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,39 poin atau 0,57 persen ke posisi 943,0.
"Dari global, sentimen yang mempengaruhi berasal dari rilis inflasi PCE Amerika Serikat (AS) weekend kemarin yang turun melebihi proyeksi konsensus yakni 5 persen year on year (yoy) (konsensus 5,1 persen). Kemudian didukung oleh beberapa data ekonomi domestik hari ini yang juga positif direspon pasar seperti inflasi di level 4,97 persen yoy (konsensus 5,2 persen) dan indeks manufaktur Indonesia yang bertahan di level ekspansi yakni 51,9, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 51,2," ujar Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.
Dengan data inflasi PCE AS tersebut, pasar berpandangan akan memberikan indikasi tekanan inflasi yang mulai melandai, sehingga berpotensi The Fed akan menahan laju agresif kebijakan moneternya.
Dari dalam negeri, indeks manufaktur mengalami peningkatan menjadi 51,9 pada Maret 2023, dari sebelumnya di level 51,2. Hal tersebut memberikan indikasi dimana aktivitas manufaktur tumbuh seiring dengan output dan pesanan baru yang berkembang, serta di dukung dengan input yang diperoleh perusahaan.
Sementara itu, laju inflasi secara bulanan pada Maret 2023 mengalami naik menjadi 0,18 persen dari sebelumnya 0,16 persen, sedangkan secara tahunan inflasi sebesar 4,9 persen dari sebelumnya 5,47 persen.
Kenaikan inflasi bulanan Maret 2023 sejalan dengan pola musiman yaitu permintaan dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan sehingga menorong peningkatan bahan pangan.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat di mana sektor keuangan paling tinggi yaitu 0,53 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer naik masing-masing 0,46 persen dan 0,29 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,98 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing turun 0,46 persen dan 0,30 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GDST, FILM, SAGE, IRSX dan ERTX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AMMS, VTNY, TCPI, HMSP, dan AMAN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.331.526 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,54 miliar lembar saham senilai Rp8,34 triliun. Sebanyak 244 saham naik, 285 saham menurun, dan 196 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 146,69 poin atau 0,52 persen ke 28.188,1, indeks Hang Seng menguat 9,07 poin atau 0,04 persen ke 20.409, indeks Shanghai naik 23,54 poin atau 0,72 persen ke 3.296,4 dan indeks Strait Times menguat 22,19 poin atau 0,68 persen ke 3.281,0.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023