ia tidak akan menyerahkan diri.

Kota Guatemala (ANTARA News) - Guru perangkat lunak anti-virus AS John McAfee, yang menjadi buron polisi Belize--yang berusaha menanyai dia dalam penyelidikan kasus pembunuhan, telah menyeberang ke Guatemala dan pada Selasa (4/12) mengatakan ia akan meminta suaka politik di sana.

McAfee telah bersembunyi selama tiga pekan sejak polisi di Belize mengatakan mereka ingin menanyai dia sebagai "orang yang berkepentingan" mengenai pembunuhan rekannya, warganegara Amerika Gregory Faull. McAfee sebelumnya bertengkar dengan Faull.

McAfee menyusup bersama pacarnya, Samantha, melewati perbatasan darat yang keropos antara Belize dan Guatemala. Ia menginap di satu hotel di satu taman nasional sebelum pergi ke Kota Guatemala pada Senin malam (3/12).

"Saya saat ini tak memiliki banyak rencana untuk masa depan. Alasan saya memilih Guatemala ialah karena dua hal," kata McAfee melalui telepon kepada Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. Ia berbicara dari Mahkamah Agung Guatemala, dan didampingi oleh pengacaranya, mantan jaksa agung dan pengacara Telesforo Guerra.

"Ini adalah negara yang berbatasan dengan Belize, ini adalah negara yang memahami korupsi di dalam negeri Belize dan yang paling penting lagi, mantan jaksa agung negeri ini adalah paman Samantha dan saya tahu ia akan membantu kami dengan proses hukum," kata McAfee.

McAfee memberitahu Reuters pada Senin bahwa ia tidak akan menyerahkan diri.

McAfee mengatakan ia percaya pemerintah di Belize akan membunuh dia kalau ia menyerahkan diri untuk ditanyai. Namun perdana menteri Belize membantah pernyataan McAfee dan menyebut pengusaha yang berusia 67 tahun itu sebagai paranoid dan "gila".
(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012