Jakarta (ANTARA) - Para peneliti China dari IAP bersama peneliti Yunani di Laboratorium Fisika Atmosfer (Laboratory of Atmospheric Physics/LAP), Universitas Patras, dan Badan Layanan Meteorologi Nasional Yunani (Hellenic National Meteorological Service) mengembangkan dataset terbaru tentang iklim.
Menggunakan beberapa metode, para peneliti tersebut menghasilkan dataset baru yang mencakup rangkaian suhu dan presipitasi bulanan serta harian yang dihomogenisasi.
Menurut para peneliti, homogenisasi data melibatkan penyesuaian bias dalam data mentah yang disebabkan oleh faktor noniklim, seperti relokasi stasiun dan perubahan protokol pengamatan dan instrumentasi sebelum penerapan berikutnya.
Data baru itu menunjukkan bahwa ada tren pemanasan yang jauh lebih kuat di China dibandingkan di Yunani sejak 1960. Selain itu, total presipitasi tahunan meningkat di China namun menurun di Yunani selama beberapa dekade terakhir.
Data iklim baru yang dihomogenisasi itu menyajikan representasi yang lebih masuk akal dibandingkan data mentah dari pola perubahan iklim skala besar di kedua negara, kata IAP.
Para peneliti percaya bahwa dataset baru itu menyediakan basis data (database) berkualitas tinggi untuk mempelajari variasi dan perubahan iklim regional, terutama ketika berhadapan dengan cuaca ekstrem dan peristiwa iklim di China, Yunani, dan wilayah-wilayah yang berdekatan di Asia dan Eropa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023