Jakarta (ANTARA) - PT Multi Makmur Lemindo Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) Rp105 per lembar saham yang akan dilaksanakan pada periode 3 April hingga 5 April 2023.
Melansir prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, perseroan menawarkan sebanyak 925 juta saham atau 27,01 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.
Dengan harga penawaran tersebut, calon emiten berkode saham PIPA ini berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp97,12 miliar, serta diproyeksikan akan resmi melantai di BEI pada 10 April 2023.
Secara bersamaan, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur material bahan bangunan dari plastik berbahan dasar PVC ini akan menerbitkan sebanyak 832,50 juta Waran Seri I atau 33,30 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp110.
Terkait dana hasil IPO, perseroan akan menggunakan sekitar Rp19,29 miliar untuk pembangunan fasilitas pabrik baru PIPA PVC & HDPE, serta FITTING PVC yang terletak di Komplek Industri Buditec, Kecamatan Jawilan, Cikande, Kabupaten Serang Barat dengan total keseluruhan luas bangunan pabrik seluas 10.952 meter persegi.
Lalu, sebesar Rp41,78 miliar untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi, serta fasilitas pendukung produksi, yang mana perseroan telah menerima penawaran dari beberapa vendor dan akan menandatangani kontrak pembelian dengan vendor, setelah melakukan pengecekan barang yang rencananya akan dibeli pada kuartal II-2023.
Kemudian, sebesar Rp1,85 miliar untuk pembelian empat kendaraan operasional perseroan yang dibeli dari pihak ketiga dan tidak terafiliasi, yang nantinya akan digunakan untuk mendukung transportasi pengangkutan material pipa dan bahan lainnya.
Selanjutnya, sekitar Rp3 miliar dana hasil IPO untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Oke Indonesia.
Adapun sisanya, untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan lainnya yakni, untuk pembelian bahan baku langsung seperti Resin PVC, Resin HDPE, bahan kimia aditif dan kimia lainnya, pembelian bahan baku pendukung, dan biaya overhead pabrik.
Selain itu, untuk pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi dan pengangkutan, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan perseroan.
Baca juga: Segera IPO, Merdeka Battery Minerals incar dana segar Rp9,62 trilliun
Baca juga: Era Digital Media segera IPO dengan incar dana Rp82,50 miliar
Baca juga: Arsy Buana Travelindo tetapkan harga IPO Rp140 per saham
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023