Realisasi ini lebih tinggi dari tahun anggaran 2011 yang mencapai Rp37,5 triliun,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan realisasi defisit anggaran per 14 November 2012 telah mencapai Rp51,5 triliun dari pagu dalam APBN-Perubahan sebesar Rp190,1 triliun.
"Realisasi ini lebih tinggi dari tahun anggaran 2011 yang mencapai Rp37,5 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa.
Anny juga memaparkan pendapatan dan hibah negara telah mencapai Rp1.060,5 triliun atau 78,1 persen dari pagu sebesar Rp1.358,2 triliun dan belanja negara mencapai Rp1.112,1 triliun atau 71,8 persen dari pagu Rp1.548,3 triliun.
"Belanja negara juga lebih tinggi dari tahun anggaran 2011 atau 70,7 persen dari Rp933,3 triliun," katanya.
Menurut dia, realisasi belanja modal telah mencapai Rp82,9 triliun atau 48,8 persen dari pagu Rp168,6 triliun dan belanja pemerintah pusat mencapai Rp717,9 triliun atau 67,1 persen dari pagu Rp1.069,5 triliun.
"Belanja modal juga lebih tinggi dari tahun anggaran 2011 atau 42,9 persen atau Rp60,5 triliun," ujar Anny.
Sementara, realisasi transfer ke daerah mencapai angka lebih tinggi dari tahun anggaran 2011 yang hanya mencapai 77 persen karena tercatat sebesar Rp394,1 triliun atau 82,3 persen dari pagu Rp478,7 triliun.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengharapkan pada Desember ini terjadi penyerapan anggaran yang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yang diperkirakan mencapai 6,3 persen.
"Saya masih berharap pada bulan terakhir ini masih ada pencairan anggaran yang cukup besar," katanya.
Menkeu mengakui belanja pemerintah pusat meningkat menjelang akhir tahun akibat adanya penambahan belanja subsidi, sedangkan belanja modal menunjukkan perkiraan yang lebih baik dari tahun lalu.
"Faktor bahwa besarnya subsidi memang mendongkrak belanja, tapi yang betul-betul kami lihat belanja modal yang bisa terealisir setinggi mungkin," ujarnya.
(S034/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012