Satuan Polairud beserta nelayan dan masyarakat sekitar masih melaksanakan penyisiranGarut (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang diduga jatuh dari kapal setelah mendapatkan laporan adanya kapal nelayan tanpa awak terdampar di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Anang Sonjaya membenarkan ada kapal nelayan yang terdampar tanpa diketahui awak kapal, sehingga ada dugaan jatuh saat melaut, untuk itu jajarannya langsung melakukan pencarian.
"Ya perahu nelayan ditemukan di pinggir pantai tanpa nelayan," kata Anang.
Ia menuturkan jajaran Satpolairud Polres Garut bersama dengan unsur lainnya masih mencari korban yang diketahui bernama M Zet Santono warga Garut sebagai pemilik dan yang membawa kapal bernama Cahaya Abadi.
Korban, kata Anang, diketahui Sabtu (1/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB melakukan aktivitas melaut sendirian untuk menebar jaring di perairan Santolo.
Baca juga: Basarnas: Nelayan hilang di perairan Pulau Siompu ditemukan selamat
Baca juga: Basarnas cari nelayan pemanah ikan yang hilang di perairan Buton Tengah
Namun, kata Anang, kapal yang dibawa korban terlihat oleh nelayan lainnya terdampar di pesisir pantai daerah Santolo, Minggu pagi, sedangkan korban tidak diketahui keberadaannya.
Adanya kejadian kapal terdampar tanpa awak itu, membuat jajaran Satpolairud, nelayan, dan unsur dari instansi lainnya melakukan pencarian terhadap korban, kemudian mengevakuasi kapal ke daratan.
"Sampai saat ini Satuan Polairud beserta nelayan dan masyarakat sekitar masih melaksanakan penyisiran untuk mencari korban," kata Anang.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menyampaikan, jajarannya sudah menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya untuk melaksanakan pencarian korban.
Tim yang diterjunkan sudah dilengkapi dengan 1 unit rescue car, 1 set peralatan SAR air, 1 unit aqua eye, 1 unit underwater search device, 1 unit LCR, peralatan medis dan alat pelindung diri personal.
Baca juga: Basarnas: Nelayan hilang di Batu Atas tak ditemukan usai 7 hari dicari
Namun, kata Anang, kapal yang dibawa korban terlihat oleh nelayan lainnya terdampar di pesisir pantai daerah Santolo, Minggu pagi, sedangkan korban tidak diketahui keberadaannya.
Adanya kejadian kapal terdampar tanpa awak itu, membuat jajaran Satpolairud, nelayan, dan unsur dari instansi lainnya melakukan pencarian terhadap korban, kemudian mengevakuasi kapal ke daratan.
"Sampai saat ini Satuan Polairud beserta nelayan dan masyarakat sekitar masih melaksanakan penyisiran untuk mencari korban," kata Anang.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menyampaikan, jajarannya sudah menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya untuk melaksanakan pencarian korban.
Tim yang diterjunkan sudah dilengkapi dengan 1 unit rescue car, 1 set peralatan SAR air, 1 unit aqua eye, 1 unit underwater search device, 1 unit LCR, peralatan medis dan alat pelindung diri personal.
Baca juga: Basarnas: Nelayan hilang di Batu Atas tak ditemukan usai 7 hari dicari
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023