Beberapa wilayah di Jatim perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem, yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, puting beliung, maupun hujan es
Sidoarjo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi terjadinya cuaca ekstrem saat peralihan musim dari hujan ke kemarau seperti saat ini.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, mengatakan berdasarkan analisis kondisi iklim secara umum pada bulan April 2023 wilayah Jawa Timur masih berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.
"Sehingga cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur," ucapnya.
Selain itu, kata dia, adanya gelombang Atmosfer Rossby dan Kelvin di Jatim yang diprakirakan akan berpengaruh pada kondisi cuaca dalam seminggu ke depan dan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan awan Cumulonimbus, yang dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
"Beberapa wilayah di Jatim perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem, yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, puting beliung, maupun hujan es," ujarnya.
Karena itu masyarakat diimbau selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi pada masa peralihan atau pancaroba dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca BMKG.
Baca juga: Sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat hingga angin kencang
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023