Hampir semua pebalap nasional (Pelatnas) ikut berlomba dengan membawa nama klubnya masing-masing,"
Surabaya (ANTARA News) - Lomba balap sepeda internasional "Banyuwangi Tour de Ijen 2012" (BTdI) mendapat respon tinggi dari peserta mancanegara dan dalam negeri dengan hadirnya sebanyak 23 tim yang ikut meramaikan balapan pada 7-9 Desember itu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Ketua Panpel Tour de Ijen Guntur Priambodo kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan jumlah peserta yang ambil bagian pada balapan tahun pertama ini melebihi target awal sebanyak 20 tim.

"Awalnya kami hanya menargetkan maksimal 20 tim, masing-masing 10 tim lokal (dalam negeri) dan 10 tim mancanegara. Ternyata respon dari peserta sangat tinggi dan kami juga sudah berkoordinasi dengan UCI (Organisasi Balap Sepeda Internasional) soal ini," katanya.

Dari 23 tim yang hadir, terdapat 12 tim asing dan 11 tim lokal. Jumlah peserta BTdI tersebut lebih banyak dari "Tour de East Java 2012" (TdEJ) yang tahun ini hanya diikuti 18 tim asing dan lokal.

Tim mancanegara berlaga antara lain Track Astana Kazakhstan (juara TdEJ 2012), Al-Ahli Cycling Club Uni Emirat Arab, Terengganu Cycling Team, CCN Cycling Team, Timnas Malaysia, Hong Kong China, Max Success Sport dan Qinghai Tianyoude Cycling China, serta PSN yang berkekuatan pebalap asing.

Sementara dari tim lokal terdapat Jatim Muda, CCC Jakarta, Cikeas Cycling, United Bike Kencana Malang, Wim Top Gun Surabaya, Translibas Sidoarjo, Tangerang Selatan Cycling, dan tuan rumah BRRC Banyuwangi.

"Hampir semua pebalap nasional (Pelatnas) ikut berlomba dengan membawa nama klubnya masing-masing, semisal Tangerang Selatan yang diperkuat Hari Fitrianto (peraih medali emas SEA Games 2011) dan Dadi Suryadi," tambah Guntur Priambodo.

Tidak ingin sekadar menjadi penggembira di balapan internasional ini, tuan rumah BRRC Team tidak tanggung-tanggung mengontrak tiga pebalap nasional, masing-masing Tonton Susanto, Ryan Ariehan dan Fatahillah.

"Mereka kami kontrak selama satu tahun, tidak hanya untuk balapan Tour de Ijen, tapi juga even balap lainnya. Sebagai tuan rumah, minimal kami bisa ambil juara tanjakan atau etape, syukur-syukur bisa juara umum," ujar Guntur yang juga Ketua Pengcab ISSI Kabupaten Banyuwangi.

Abdullah Azwar Anas menambahkan, untuk kepentingan balapan grade 2.2 yang telah masuk kalender UCI ini, pihaknya sejak pertengahan tahun ini melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang akan dilalui rute balapan.

"Secara keseluruhan ada 250 kilometer jalan yang kami benahi dengan menggunakan dana APBD, terutama jalan menuju Pulau Merah dan Kawah Ijen yang kondisinya rusak berat," ujar Anas.

Menurut ia, lomba Tour de Ijen merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan "Banyuwangi Festival 2012" yang berlangsung selama November-Desember, sebagai bagian promosi pariwisata daerah.

Balapan Tour de Ijen 2012 yang memperebutkan total hadiah Rp300 juta itu, terbagi dalam tiga etape lomba, yakni etape pertama sejauh 111,7 kilometer dari Banyuwangi menuju Pulau Merah.

Selanjutnya etape kedua berjarak tempuh 147,4 kilometer, dimulai dari Kalibaru menuju ke kawasan objek wisata Kawah Gunung Ijen dengan dominasi jalur tanjakan.

Sedangkan etape ketiga melombakan "Circuit Race" menempuh jarak 110 kilometer atau 10 putaran yang berlangsung di wilayah Kota Banyuwangi.

"Setiap finis akan ditampilkan kesenian khas Banyuwangi yang berbeda-beda, sehingga peserta mancanegara bisa lebih mengenal budaya Banyuwangi," ujar Anas.


(ANT)


Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012