"Kami baru menerima dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Stadion Teladan. Kalau memang ok nanti, penutupan PON di situ," ucap Kepala Dispora Kota Medan, Pulungan Harahap di Medan, Sabtu.
Pihaknya mengharapkan bisa segera keluar lnstruksi Presiden tentang penutupan PON XXI/2024 Sumut-Aceh yang berlangsung di Stadion Teladan.
Sementara pekerjaan fisik revitalisasi Stadion Teladan yang dibangun mulai 1951 dan selesai pada 1953 akan dilakukan Kementerian PUPR dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Revonasi Stadion Teladan naikkan level sepak bola kota Medan
"Ya kalau memang cepat ini (pembangunan fisik), Kementerian PUPR siap mengerjakan. Pengerjaan fisik Stadion Teladan secara total," tegas dia.
Pulungan mengatakan pengerjaan fisik Stadion Teladan tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp600 miliar lebih.
Sumber pendanaan revitalisasi ini dibagi menjadi dua masing-masing Rp300 miliar dari APBN lewat Kementerian PUPR, dan sisanya Pemkot Medan dari APBD tahun ini.
"Kalau Presiden menunjuk lokasi ini sebagai tempat penutupan PON 2024, berarti dari Kementerian PUPR seluruhnya. Sebab kita tidak bisa menganggarkan biaya itu," tegas dia.
Pihaknya juga telah membicarakan bagian mana saja yang direvitalisasi dari Stadion Teladan yang memiliki kapasitas sekitar 20.000 penonton.
"Yang tinggal di Stadion Teladan nanti hanya tugu tengah itu, karena kita anggap sudah warisan sejarah. Walau belum di SK-kan (Surat Keterangan)," tutur Pulungan.
Baca juga: Pemkot Medan menganggarkan Rp400 miliar renovasi Stadion Teladan
Baca juga: LIB uji kelayakan Stadion Teladan jadi kandang PSMS selama Liga 2
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023