Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan sebagai sesama negara di kawasan ASEAN, Indonesia mendukung penuh Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games XXXII/2023 pada 5-17 Mei.

Salah satu dukungan konkret Merah Putih untuk Kamboja adalah dengan menyelenggarakan kirab api obor yang berlangsung di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu sore.

"Hari ini, baru saja melaksanakan torch relay yang diberikan Kamboja. Harapan kami, api ini akan membakar semangat Olimpiade dan SEA Games di Kamboja," kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Indonesia menjadi negara ketiga yang menyelenggarakan kirab obor selain tuan rumah Kamboja yang memulainya sebagai tanda 45 hari menuju pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut, Selasa.

Setelah itu, kirab obor juga bergulir di Vietnam pada Jumat dan Filipina pada Senin. Kegiatan itu akan terus berlanjut ke negara peserta lainnya seperti Timor Leste, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Baca juga: Tim CdM lakukan simulasi demi kelancaran kontingen pada SEA Games 2023

Setelah menyambangi negara peserta, api kemudian akan kembali ke Kamboja pada upacara pembukaan SEA Games 2023.

Kirab obor SEA Games 2023 di Indonesia diikuti sejumlah pemangku kepentingan mulai dari atlet, pengurus cabang olahraga, hingga Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora) Muhadjir Effendy.

Selain itu turut hadir sejumlah perwakilan dari Panitia Pelaksana SEA Games Kamboja (CAMSOC) dan atlet pencak silat Kamboja yang memang berlatih di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.

"Selamat kepada Kamboja yang menjadi tuan rumah. Semoga sukses menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya," kata Muhadjir dalam sambutannya.

SEA Games 2023 menjadi momentum bersejarah bagi Kamboja karena untuk kali pertama menjadi tuan rumah pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Dalam pelaksanaan SEA Games edisi ke-32, Kamboja akan mempertandingkan atau melombakan 44 cabang olahraga dengan 632 nomor.

Dari jumlah cabang tersebut, tuan rumah hanya memasukkan 21 cabang Olimpiade. Sisanya, lebih ke cabang tradisional maupun nomor di luar cabang Olimpiade.

Kondisi tersebut membuat Indonesia berpotensi kehilangan 39 emas. Rincian emas Merah Putih yang berpotensi hilang berasal dari cabang panahan yakni lima emas, enam dari kano dan kayak, delapan emas dari rowing dan menembak, dua dari boling, dan tida emas dari cabang catur juga turut sirna.

Sisanya, potensi tujuh emas SEA Games 2023 Kamboja yang ajangnya tidak dipertandingkan seperti artistic gymnastic, womens floor excercise, e-sport free fire mobil, balap sepeda downhill individual putri dan Individual time trial putri juga tidak dilombakan.

SEA Games Kamboja bakal bergulir di lima provinsi yakni Phnom Penh, Siem Reap, Sihanoukville, Kampot, dan Kep.

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023