Kami terus berusaha untuk mempromosikan dagangan-dagangan dalam gedung ini

Jakarta (ANTARA) - Pedagang Kaki Lima (PKL) di daerah Kota Tua, Jakarta Barat mengaku omzetnya menurun sejak pindah ke gedung kuno Cipta Niaga yang lokasinya masih di kawasan wisata bangunan tempo dulu itu.

"Ketika masih jualan di kolong (lorong-lorong bawah tanah di Kota Tua), paling sedikit kami bisa dapat Rp300.000 per hari. Namun di sini, tidak sampai Rp100.000 per hari yang didapat," ungkap Asnimar (56), seorang pedagang mainan di gedung Cipta Niaga pada Sabtu.

Penanggung jawab gedung Cipta Niaga dari Konsorsium Kota Tua Jakarta, Annelia Sartiva mengatakan bahwa gedung tersebut baru beroperasi untuk PKL satu bulan lalu. Gedung Cipta Niaga juga masih banyak yang kosong, yakni baru ditempati 70 pedagang dari total kapasitas 130 kios.

"Terhitung sejak akhir Februari 2023 gedung ini baru mulai beroperasi. Jadi masih baru sekali," ungkap Annelia.

Meski bangunan gedung yang awalnya bernama Gedung Internationale Credit en Handelsvereeniging Rotterdam itu kerap dipakai sebagai lokasi foto untuk menampilkan suasana klasik, namun Annelia mengatakan bahwa belum banyak pengunjung yang mengetahui keberadaan pedagang di lokasi itu.

"Kawasan Kota Tua itu ditutup pada jam 10 malam, termasuk gedung Cipta Niaga dan titik-titik perekonomian lainnya. Sementara itu, PKL yang di luar gedung masih berjualan sampai lebih dari jam 12.00 malam. Jadi wajar kalau omzet PKL di luar jauh lebih besar dibandingkan dengan PKL di dalam gedung ini," ungkap Annelia .

Menurut keterangan Annelia, pengurus Konsorsium Kota Tua juga menggunakan pelantang dan akrilik untuk mempromosikan dagangan-dagangan yang ada di dalam gedung Cipta Niaga untuk menarik konsumen dari luar gedung.

"Kami terus berusaha untuk mempromosikan dagangan-dagangan dalam gedung ini. Jadi kami juga tidak tinggal diam terhadap berkurangnya omzet PKL di gedung Cipta Niaga," tutup Annelia.

Baca juga: Kecamatan Taman Sari fasilitasi ratusan PKL di kios Kota Tua

Baca juga: Jakarta Barat siapkan Kota Tua sambut pengunjung libur Ramadhan 2023

Baca juga: Sebagian pedagang Kota Tua minta kelonggaran berjualan selama Ramadhan

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023