Moskow (ANTARA News) - Konglomerat Rusia, Roman Abramovich, setuju untuk membeli sekitar 40 persen saham pabrik baja utama Rusia, Evraz Group, dalam transaksi yang bernilai sekitar tiga miliar dolar, demikian laporan yang dilansir harian bisnis Vedomosti, Senin. Pengumuman resmi akuisisi itu kemungkinan dilaksanakan pada pekan ini, menurut Vedomosti, mengutip sumber tanpa nama yang dekat dengan Abramovich dan "ketua" Evraz Alexander Abramov, yang memegang lebih dari 59 persen saham di perusahaan itu. Laporan yang juga dikutip Kantor Berita Prancis (AFP) itu muncul satu hari setelah grup perusahaan baja Rusia, Severstal, muncul sebagai "pihak penyelamat" untuk membantu pabrik baja Eropa, Arcelor, menghalang-halangi tawaran pengambilalihan secara kasar dari produsen baja nomor satu dunia, Mittal Steel. Abramovich, orang terkaya ke-11 dunia menurut peringkat majalah Forbes, dilaporkan pada awal tahun ini akan mengambil alih saham perusahaan yang terdaftar di Luxembourg, Evraz. Perwakilan Evraz menegaskan bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Millhouse Capitall milik Abramovich, namun menolak menjelaskan rinciannya lebih jauh, sementara manajer Millhouse menolak memberikan komentar atas transaksi yang dilaporkan itu, lapor Vedomosti. Abramovich telah terlibat di sektor baja di masa lalu dan Vedomosti mengatakan bahwa dengan pembelian Evraz itu, miliuner, yang memiliki klub sepak bola Chelsea dan menghabiskan banyak waktunya di Inggris, "kembali ke bisnis metalurgi" di Rusia. Pada 1999, Abramovich membeli saham pengendali di pabrik aluminium Bratsky and Krasnoyarsky, yang kemudian bergabung dengan raksasa pabrik baja Rusal yang dikuasai oleh pengusaha terkaya Rusia lainnya, Oleg Deripasky. Abramovich kemudian menjual sahamnya kepada Deripasky senilai sekitar tiga miliar dolar, kata Vedomosti. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006