Istana Mainum yang berlokasi di Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan, Sumatera Utara ini mulai dipadati warga menjelang sore atau usai Shalat Ashar.
Salah seorang pengunjung, Intan, Sabtu, mengatakan dirinya sengaja berkunjung ke Istana Maimun hanya sekadar menikmati suasana pelataran Istana Kesultanan Deli ini menjelang berbuka puasa.
"Tempat yang cukup luas, banyak wisata permainan dan bisa foto foto yang membuat saya kemari," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan diterima secara adat Melayu di Istana Maimun
Baca juga: Wali Kota Medan datangkan penari dari 4 negara meriahkan Gemes 2022
Selain menikmati wisata permainan, Istana Maimun bisa menjadi tempat wisata untuk menambah wawasan pengetahuan tentang sejarah.
"Istana Maimun ini banyak sejarahnya, jadi selain bisa bermain juga bisa nambah pengetahuan," katanya.
Seorang pengunjung lainnya, Julia mengatakan area Istana Maimun yang cukup luas tepat dijadikan tempat ngabuburit bersama anak, Pasalnya, di tempat itu anak anak bisa bermain di areal perumputan.
"Disini juga banyak permainan anak-anak, ada mobil-mobilan, ada balon, jadi mereka bisa main di atas rumput itu," ujar ibu satu anak ini.
Istana Maimun merupakan Istana peninggalan Kesultanan Deli yang dimulai dibangun 26 Agustus 1888 dan diresmikan pada 18 Mei 1891.
Istana Maimun memiliki luas 2.772 meter persegi dan terdiri atas 30 ruangan yang didominasi warna kuning yang merupakan warna khas Melayu.*
Baca juga: Ketua DPD dukung Pemrov Sumut jaga kelestarian kebudayaan Melayu Deli
Baca juga: LaNyalla : Peradaban Kesultanan Deli sumbang berbagai aspek budaya
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023