Menggunakan sumber daya alam lebih efisien dan tidak merusak lingkungan, sistem produksi lebih efisien dan bersih, menghasilkan produk dan nilai ekonomi optimal,"
Jakarta (ANTARA News) - "Blue Economy" Forum menantang para entrepreneur melalui "blue economy business model" dapat memberikan peluang untuk mengembangkan investasi dan bisnis yang lebih menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan.

"Menggunakan sumber daya alam lebih efisien dan tidak merusak lingkungan, sistem produksi lebih efisien dan bersih, menghasilkan produk dan nilai ekonomi optimal," kata pendiri Forum Blue Economy, Dewi Smaragdina melalui siaran persnya di Jakarta, Senin malam.

Ia menjelaskan blue economy merupakan koreksi sekaligus pengkayaan Green Economy dengan semboyan: "Blue Sky, Blue Ocean": Ekonomi tumbuh, rakyat sejahtera, namun langit dan laut tetap biru.

Landasan konseptual Green Economy dan Blue Economy Sustainability, yaitu prinsip yang bersumber dari konsep Sustainable Development.

Konsep Sustainable Development dirumuskan untuk mengkritisi krisis ekonomi, termasuk pangan, air, dan energy di Negara-negara terbelakang terutama di Afrika dan Asia, sebagai akibat keserakahan dan ketidak hati-hatian manusia mengelola sumberdaya alam.

Esensi dari Sustainable Development adalah pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Tidak merusak sistem alam: atmosfer, air, tanah, dan makhluk hidup, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, mengendalikan eksploitasi sumberdaya alam, dan berkeadilan (Social equity).

Karena itu, pada 5 Desember 2012 mendatang, PT Heburinas Nusantara dan Blue Economy Forum akan mengadakan seminar "Peran dan Tanggung Jawab Masyarakat Dalam Pengembangan Ekonomi Biru di Indonesia" akan diselenggarakan di Bidakara, Jakarta.

Acara tersebut bertujuan agar masyarakat dapat memahami dengan baik dan nantinya diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan Ekonomi Biru di Indonesia.
(R021/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012