Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas bencana gempa berkekuatan 5,9 pada Skala Richter di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (27/5) yang hingga Senin (29/5) pukul 11.00 WIB telah menewaskan 5.135 orang.
Pikiran dan doa senantiasa tertuju kepada mereka yang menjadi korban tragedi dan seluruh rakyat Indonesia. Seperti biasanya, Pemerintah Inggris siap menawarkan bantuan apapun yang diperlukan saat ini, kata Blair dalam pernyataan persnya yang diterima ANTARA dari Kedubes Inggris di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Menteri Pembangunan Internasional (DFID) Inggris, Hilary Benn, mengatakan, pemerintahnya menyediakan dana bantuan tanggap darurat bagi korban gempa Yogyakarta-Jateng sebesar tiga juta Pound Sterling (5,6 juta dolar AS atau lebih dari Rp50 miliar) melalui PBB dan badan-badan organisasi dunia itu.
Sebagai tambahan, Hillary Benn juga telah menyetujui pengalokasian dana sebesar satu juta Pound Sterling (sekitar 1,8 juta dolar AS) bagi seruan yang disampaikan Federasi Palang Merah Internasional.
Selain Inggris, Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Arab Saudi juga memberikan bantuan tanggap darurat masing-masing sebesar 2,5 juta dolar AS, tiga juta dolar Australia, 1,1 miliar Yen (hibah serta berupa barang-barang senilai 20 juta Yen), dan lima juta dolar AS.
Presiden Amerika Serikat (AS), George W.Bush juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban gempa dengan pusat gempa yang berjarak sekitar 37-40 Km dari Kota Yogyakarta dan getarannya juga dirasakan masyarakat Jawa Tengah, dan Jawa Timur itu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006