Dalam episode kelima Otr Elkalam, salah satu prakarsa dari General Entertainment Authority Arab Saudi, Nizaruldin berkompetisi melawan pesaingnya Ghayath Al-Hashemi dari Afganistan dalam kumandang Azan. Nizaruldin berhasil meyakinkan juri dengan talenta vokalnya dan kontrol sempurna atas lapisan vokalnya. Jadi, ia mendapat mayoritas suara serta memenuhi syarat untuk lolos ke kompetisi tahap berikutnya.
Dalam pembacaan lantunan, kompetisi ini menyaksikan pembacaan dan suara lembut serta emosional yang menjadi inspirasi rasa takzim dan renungan. Seorang kontestan asal Iran bernama Yunus Shahmradi, yang belajar membaca Al-Qur'an di bawah bimbingan ayahnya, tampil dengan suara indah yang menyentuh telinga dan hati para pendengarnya. Dari Turki, qari Fatih Kaya, yang memulai perjalanannya bersama Al-Qur'an dengan mempelajari Tajwid, memiliki talenta cukup baik yang membawanya ke kompetisi ini. Namun, perjalanan Kaya berakhir hari ini setelah lawannya asal Iran memenangkan perolehan suara terbanyak dari juri.
Otr Elkalam merupakan salah satu acara TV Ramadan yang terkenal. Acara ini menggabungkan kata-kata wahyu (Kitab Suci Al-Qur'an) dengan kumandang azan fasih yang disampaikan oleh suara-suara terbaik dan terindah di dunia.
Episode kompetisi ini dapat ditonton pada saluran YouTube acara tersebut melalui tautan:
https://www.youtube.com/@OtrElkalam.
Acara ini telah menyediakan hadiah sebesar $3,3 juta kepada para pemenang, yang merupakan hadiah finansial terbesar dalam sejarah kompetisi internasional seperti ini. Pemenang posisi pertama dalam pembacaan lantunan Al-Qur'an menerima $800.000, sementara pemenang posisi pertama dalam pembacaan kumandang Azan menerima $534.000.
Narahubung:
Thamer
Thamer@syaq.net
+966558444937
Foto: https://mma.prnasia.com/media2/2043089/Otr_Elkalam.jpg?p=medium600
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023