Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan bahwa pelokalan SDGs sampai ke tingkat desa disepakati di wilayah ASEAN demi pembangunan perdesaan yang inklusif.
"Ini dijalankan melalui kemitraan antara negara-negara anggota ASEAN dan sekitarnya, menuju pembangunan perdesaan yang inklusif," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi, Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemendes PDTT: Mayoritas indikator SDGs telah dipenuhi Indonesia
"Tata kelola dan hasil SDGs Desa sudah saatnya disampaikan kepada publik mancanegara," katanya.
Ia mengatakan, kesepakatan pelokalan SDGs tercantum dalam Joint Statement of The 2nd Asean Ministerial Dialogue on Accelerating Actions to Achieve The Sustainable Development Goals (SDGs) di Bangkok, Thailand pada hari ini (Jumat, 31/3).
Baca juga: Kemendes: Fasilitasi Desa Ramah Perempuan Peduli Anak capai SDGs desa
"Jika diperlukan ASEAN akan meninjau ulang strategi pemulihan COVID-19 untuk menyelaraskan dan bersinergi dengan kebijakan pembangunan nasional dan kerangka pembiayaan yang berfokus pada SDGs," katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga disepakati tujuan ketiga tentang kesehatan dan kesejahteraan, tujuan keenam tentang air bersih dan sanitasi, tujuan ke-11 tentang kota dan komunitas, tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, tujuan ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim, dan tujuan ke-14 tentang kehidupan di bawah air.
Baca juga: Pemkab Bantul peroleh hak akses data SDGs Desa dari Kemendes PDTT
"ASEAN juga hendak meningkatkan kerja sama dan kemitraan regional untuk memastikan tidak ada satu pun negara yang tertinggal," kata Ivanovich.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023