Komite menilai bahwa sikap sang pemain, meski itu kelihatannya tidak dipersiapkan atau hanya kebetulan, bertentangan dengan ide dan tujuan sportivitas dan fair play, dan untuk itu, tidak dapat ditoleransi,"
London (ANTARA News) - Pemain Korea Selatan Park Jong-Woo mendapat hukuman tidak boleh bermain dalam dua pertandingan dari FIFA dan didenda sebesar 3.800 dolar setelah ia memicu perselisihan diplomatis dengan Jepang di turnamen sepak bola Olimpiade London, demikian disampaikan badan sepak bola itu pada Senin.
Gelandang 23 tahun itu mengangkat poster yang mengacu pada pertikaian teritorial antara Korea Selatan dan Jepang, saat merayakan kemenangan 2-0 atas rivalnya tersebut pada pertandingan memperebutkan medali perunggu.
Park mengangkat poster yang bertuliskan "Dokdo adalah teritori kami," yang didapatnya dari seorang penonton, namun tindakannya telah membuat FIFA membuka proses persidangan disiplin terhadap dirinya.
Sang pemain dinyatakan melanggar "Pasal 57 dari kode disiplin FIFA (sikap yang menyerang) dan Pasal 18 dari Peraturan Turnamen Sepak Bola Olimpiade London 2012 karena memperlihatkan sikap tidak sportif.
"Komite menilai bahwa sikap sang pemain, meski itu kelihatannya tidak dipersiapkan atau hanya kebetulan, bertentangan dengan ide dan tujuan sportivitas dan fair play, dan untuk itu, tidak dapat ditoleransi," demikian bunyi pernyataan FIFA yang dilansir Reuters.
Park dilarang menghadiri upacara pemberian medali, namun Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) mengatakan kepada kantor berita Yonhap pada bulan lalu, bahwa sang pemain dikirimi sertifikat melalui Komite Olimpiade negara tersebut yang mengonfirmasi bahwa ia akan mendapat medali perunggunya.
FIFA mengatakan mereka telah memperingatkan kepada KFA bahwa mereka berkewajiban untuk menginstruksikan kepada para pemain agar menaati semua peraturan, untuk menghindari terulangnya insiden serupa di masa yang akan datang. Jika insiden serupa terjadi, FIFA mengancam akan menjatuhkan "sanksi-sanksi yang lebih keras."
(H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012