London (ANTARA) - Ukraina tidak mengizinkan atlet mereka mengikuti babak kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024 jika harus bertanding melawan Rusia, kata Sekretaris Kabinet Ukraina, Oleh Nemchinov.
Nemchinov mengatakan keputusan pemerintah diambil menyusul usulan dari Menteri Olahraga Vadym Huttsait dan federasi olahraga nasional yang mengabaikan keputusan tersebut dapat dikenakan sanksi.
Huttsait juga merupakan presiden komite Olimpiade Ukraina.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan rekomendasi pada Selasa untuk secara bertahap mengembalikan atlet Rusia dan Belarus di kompetisi internasional sebagai pihak netral.
Atlet dari kedua negara itu telah dilarang dari sebagian besar kompetisi olahraga internasional elite sejak Maret 2022 sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".
"Dalam pertemuan pemerintah, sebuah keputusan protokol dibuat berdasarkan usulan Huttsait bahwa kami akan mengikuti pertandingan kualifikasi hanya jika tidak ada orang Rusia," kata Nemchinov seperti dikutip Suspline, penyiar publik Ukraina pada Kamis.
"Oleh karena itu, partisipasi di luar kriteria ini dapat menjadi alasan untuk mencabut status federasi nasional mereka," lanjutnya.
IOC akan membuat keputusan terpisah mengenai partisipasi atlet Rusia dan Belarus di Paris.
Baca juga: Rusia tolak rekomendasi IOC soal atlet netral
Ukraina juga mengancam akan memboikot Olimpiade 2024 jika para atlet tersebut diizinkan bertanding di sana.
Menteri Olahraga Ukraina mengecam pedoman terbaru IOC pada Rabu, saat presiden Komite Olimpiade Rusia mengatakan kriteria IOC tersebut "tidak dapat diterima".
"Saya ingin mengatakan kepada rekan para atlet yang khawatir atas langkah IOC dan masuknya Rusia dan Belarus untuk bertanding, sehingga karena itu Ukraina tidak akan dapat berpartisipasi, bahwa karier mereka akan hancur," kata Nemchinov.
"Namun, hidup kalian dan anak-anak kalian tetap ada," lanjut dia.
IOC keberatan untuk mengeluarkan Rusia dan Belarus dari Paris karena takut terjadinya boikot seperti pada era Perang Dingin.
IOC pada Januari memberikan tempat bagi atlet Rusia dan Belarus agar bisa meraih slot Olimpiade melalui penyisihan di Asia untuk bertanding sebagai atlet netral.
Sejumlah federasi memasukkan kembali Rusia dan Belarus dalam kompetisi, tetapi ada penolakan yang cukup besar atas rencana IOC dari para atlet dan beberapa pemerintah Eropa.
Sumber: Reuters
Baca juga: IOC didesak untuk tetap larang atlet Rusia tampil di Olimpiade Paris
Baca juga: Mayoritas warga Prancis dukung atlet Rusia, Belarus ikuti Olimpiade
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023