PMI menunjukkan pemulihan ekonomi China berada di jalur yang benar.
Shanghai (ANTARA) - Saham China menguat pada akhir perdagangan Jumat, karena pertumbuhan aktivitas manufaktur China mengalahkan ekspektasi, sementara rencana spin-off (pemecahan) dan listing (pencatatan) dari beberapa raksasa internet meningkatkan sentimen di pasar Hong Kong.
Indeks CSI 300 dari saham-saham unggulan atau blue-chips China ditutup terangkat 0,3 persen, dan Indeks Komposit Shanghai berakhir bertambah 0,4 persen.
Sementara itu, Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir meningkat 0,6 persen, dan Indeks Hang Seng China Enterprises ditutup naik 0,8 persen.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi China berdiri di 51,9, dibandingkan 52,6 pada Februari, sedikit melebihi ekspektasi 51,5.
"PMI menunjukkan pemulihan ekonomi China berada di jalur yang benar," kata Zhiwei Zhang, Kepala Ekonom di Pinpoint Asset Management.
"Kami menyaksikan banyak tindakan kebijakan untuk meningkatkan kepercayaan... (yang) akan membantu perekonomian untuk mempertahankan momentum yang kuat. Kami pikir pertumbuhan PDB dapat melampaui 6,0 persen tahun ini," kata dia pula.
Sentimen investor naik tipis karena pemulihan makro domestik tetap pada jalurnya dan dukungan pemerintah top-down untuk sektor swasta dipercepat, kata analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan.
Namun, Ting Lu, Kepala Ekonom China di Nomura, memperingatkan ketegangan geopolitik yang memburuk dan masalah keuangan di pasar negara maju. Dia juga mengingatkan bahwa "pasar properti belum benar-benar pulih, dan kepercayaan sektor swasta belum pulih sepenuhnya."
Saham di perusahaan media dan komputer China masing-masing melonjak 5,8 persen dan 4,5 persen mengungguli sektor lain, di tengah hiruk pikuk saham teknologi dan media yang didorong oleh peluncuran Microsoft ChatGPT.
Raksasa teknologi yang tercatat di Hong Kong naik 0,8 persen. Perusahaan e-commerce China JD.com Inc melonjak 5,4 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan berencana untuk memisahkan properti dan unit industrinya dan mencatatkannya di Bursa Efek Hong Kong.
Alibaba Group naik 3,6 persen setelah Bloomberg News melaporkan bahwa cabang logistik raksasa teknologi Cainiao Network Technology telah memulai persiapan untuk penawaran umum perdana di Hong Kong.
Baca juga: Saham China dan Hong Kong naik setelah Fed isyaratkan jeda suku bunga
Baca juga: Saham China jatuh, meningkatnya ketegangan China-AS rusak sentimen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023