... wewangian juga dapat memulihkan kedamaian, menenangkan pikiran, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak... "
Solo (ANTARA News) - Tradisi wewangian Koh-Do asal Kekaisaran Jepang yang umurnya sudah mencapai sekitar 1.200 tahun akan digelar dan dipaparkan pada seminar internasional tradisi wewangian tradisional di Solo, Jawa Tengah, 13 Desember 2012.

Seminar tersebut digelar Institut Javanologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS bekerjasama dengan Kokushikan University Tokyo, Jepang dan Mustika Ratu Indonesia, kata Ketua Javanologi UNS, Sahid Widodo, di Solo, Senin.

"Koh-Do merupakan tradisi pewangian Kekaisaran Jepang yang umurnya sudah mencapai 1.200 tahun dan baru pertama kali ini akan dibuka di Solo, sementara dari tuan rumah akan diwakili Mustika Ratu Indonesia, yang akan memaparkan wewangian di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan setiap bangsa memiliki tradisi wewangiannya sendiri-sendiri yang diungkapkan dan diwujudkan dengan cara-cara yang unik untuk memenuhi kepentingan estetika dan spiritual serta memberikan makna istirahat yang elegan di tengah rutinitas kehidupan.

Jadwal kerja yang padat dan berat, lanjutnya, mendorong manusia mengambil kesempatan bersantai dan tenang, merenungkan kembali perjalanan kehidupannya sambil menikmati aroma wewangian sebagai cara pembebasan dan pembangkitan suasana unik yang membawa seseorang keluar dari rutinitas dan realitas duniawi.

"Aroma wewangian juga dapat memulihkan kedamaian, menenangkan pikiran, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak karena beban pekerjaan," kata Widodo.

Sedangkan seminar tersebut bertujuan memberikan wadah dan ruang diskusi bagi penggalian dan pengembangan tradisi wewangian (aroma terapi) produk unggulan budaya antara bangsa dalam perspektif global.

Dia mengatakan tukar menukar kualitas keragaman produk tradisi budaya lokal antara bangsa mampu meningkatkan kebanggaan terhadap nilai-nilai luhur tradisional yang kekinian, meningkatkan hubungan dan kinerja lembaga kebudayaan dalam skop internasional, dan memberi citra karakter budaya modern yang berakar pada nilai-nilai unggul tradisi.

Seminar ini akan menampilkan pembicara di antaranya Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yosinori Katori, Rektor UNS, Ravik Karsidi, Prof Masakatsu Tozu (Kokushikan University), Prof Dr Sugiyarto (Javanologi UNS), Prof Dr Sibhata (JICCA Kokhusikan Japan), Prof Dr Nuraini Yossof (UUM Malaysia), katanya.


(J005/M028)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012