Warga diminta tetap tinggal di rumah, tidak usah mengungsi karena kondisi sudah kondusif,"
Palu (ANTARA News) - Polisi menjamin keamanan di lokasi bentrok di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, setelah terjadi tawuran antarwarga pada Jumat (30/11).
Kapolres Donggala AKBP Sururi di Donggala, Minggu, mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu menyesatkan.
"Warga diminta tetap tinggal di rumah, tidak usah mengungsi karena kondisi sudah kondusif," katanya.
Aparat keamanan yang dikerahkan di Desa Pombewe mencapai 350 orang dari TNI dan Polri.
Bentrok yang melibatkan warga desa bertetangga yakni Dusun I dan Dusun II itu menyebabkan seorang tewas, dua luka, dan sebuah rumah dibakar.
Aparat keamanan juga telah melakukan razia ke rumah-rumah warga untuk menyita senjata yang diduga dugunakan saat bentrok.
Belasan senjata yang disita antara lain parang, senapan angin, busur, anak panah dan senjata api rakitan.
Sururi mengimbau warga untuk menyerahkan senjata secara sukarela kepada aparat keamanan demi menjaga ketertiban bersama.
Bentrok di Kabupaten Sigi sendiri telah terjadi belasan kali dan menyebabkan empat warga tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Sejumlah pertemuan tokoh masyarakat, adat, serta pemuda yang dimediasi kepolisian dan pemerintah daerah juga sering dilakukan namun bentrok masih saja kerap terjadi.
Bentrok di kabupaten pemekaran itu pada umumnya diduga dipicu oleh pemuda mabuk kemudian meluas menjadi tawuran antarwarga.
Pada awal November 2012, bentrok serupa juga terjadi di Kecamatan Marawola yang menyebabkan 15 rumah dibakar orang tidak dikenal, serta sejumlah orang luka-luka.
(R026/E005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012