Tujuh poin dari pertandingan melawan Liverpool, Arsenal, dan West Brom dalam enam hari merupakan hal fantastis,"

London (ANTARA News) - Manajer Swansea City Michael Laudrup memuji timnya, atas keberhasilan mereka untuk merepotkan tim-tim papan atas Liga Utama Inggris, setelah meraih kemenangan 2-0 atas Arsenal yang memberikan lebih banyak tekanan kepada kubu Arsene Wenger.

"Tujuh poin dari pertandingan melawan Liverpool, Arsenal, dan West Brom dalam enam hari merupakan hal fantastis," kata Laudrup, yang timnya kini menduduki peringkat ketujuh di klasemen.

"Tiga penampilan hebat, satu pertandingan lebih baik daripada pertandingan lainnya," tambah pria Denmark berusia 48 tahun ini.

"Kami tahu setelah dua hasil terakhir kami dapat bermain tanpa tekanan dan terdapat tekanan bagi Arsenal."

Arsenal dicemooh oleh para pendukungnya setelah kemasukan dua gol yang dibukukan oleh penyerang asal Spanyol Michu, yang membuat ia telah menyarangkan 11 gol musim ini sejak didatangkan dari Rayo Vallecano pada musim panas dengan biaya transfer 3,2 jura dolar.

Saat Arsenal terperosok ke peringkat kesepuluh di klasemen, dan Wenger meminta para pemainnya bersatu, pada pemain Swansea mendapat tepuk tangan meriah setelah berhasil mempermalukan tim London.

"Tim ini bermain dengan rasa percaya diri tinggi," kata Laudrup, yang menggantikan Brendan Rodgers pada awal musim.

Rodgers, yang sekarang menjadi manajer Liverpool - juga berperan besar dalam kebangkitan Swansea, ia mempromosikan Swansea ke Liga Utama Inggris dan menghindari degradasi saat klub itu mengakhiri musim lalu dengan menduduki peringkat ke-11.

Sebagai tim Wales pertama yang memenangi promosi ke kompetisi terelit Inggris, Swansea telah meneruskan grafik meningkat mereka di bawah asuhan Laudrup.

"(Arsenal) membuat kami tertekan selama 20 menit di babak kedua, dan anda tahu bahwa para pemain mereka dapat membuat perbedaan kapan saja, maka anda tidak dapat bersantai," kata Laudrup.

"Kami terlihat dalam bentuk permainan yang bagus dan hanya beberapa kali lebih mendalam ketika bertahan," katanya dikutip Reuters.
(H-RF/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012