Jakarta (ANTARA News) - Peringkat petenis putra nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat, yang semakin meroket setelah menjuarai turnamen tenis internasional PGN membuat posisinya aman untuk mengikuti babak kualifikasi turnamen Grand Slam Australia Terbuka pada 7 Januari 2013 mendatang.
Christo, begitu ia akrab disapa, berhasil menambah poin peringkat ATP-nya setelah menumbangkan petenis asal Korea, Jeong Suk-Young, di babak final dengan skor 6-4, 7-5. Dengan demikian, peringkat Christo yang pada awal turnamen masih 282 kini melonjak ke 250 yang juga merupakan peringkat terbaiknya hingga saat ini.
Sebelumnya, ia berlaga di turnamen Yokohama Challenger di Keio, Yokohama, Jepang. Ia masuk di putaran kedua pada pekan pertama dan di putaran pertama pada pekan kedua turnamen.
Ia juga mengumpulkan poin demi poin dari turnamen India F14 Futures dengan menembus putaran keempat di pekan pertama dan semifinal di pekan kedua.
"Dengan peringkat tersebut, posisi saya sudah aman untuk ikut babak kualifikasi. Kalau masuk final saja sudah aman, apalagi juara," ujar Christo yang sudah tiga kali menang atas Jeong selama pertemuan mereka.
Turnamen bergengsi tersebut akan menjadi laga pertamanya turun di Grand Slam sebagai pemain senior setelah pada tahun 2008 selagi ia masih junior, petenis kelahiran 14 Januari 1990 itu, berhasil mencetak prestasi gemilang sebagai juara ganda Grand Slam Perancis Terbuka berpasangan dengan petenis Finlandia, Henri Kontinen.
"Target saya masuk di babak utama," ujar Christo yang apabila itu terjadi ia akan menjadi petenis putra pertama Indonesia yang masuk di babak utama turnamen sekelas Grand Slam.
Meskipun peringkatnya sudah aman, Christo mengaku akan tetap bermain maksimal pada lanjutan turnamen tenis internasional PGN pekan depan serta pertandingan Garuda Master pada pertengahan Desember nanti.
"Iya dong akan main sebanyak-banyaknya, kalau bisa tahun ini peringkat saya bisa mencapai 230," kata peraih medali emas nomor tunggal putra pada SEA Games 2011 lalu.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012