Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring dengan adanya berbagai sentimen di tingkat global.
IHSG ditutup melemah 30,49 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.808,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,39 poin atau 0,78 persen ke posisi 939,6.
"Kami perkirakan IHSG sudah berada di uptrend jangka pendeknya dan rawan terkoreksi, serta diperkirakan adanya aksi profit taking oleh para investor setelah dua hari IHSG bergerak menguat cukup signifikan," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.
IHSG dan bursa regional Asia pada jalur melemah dikejutkan oleh bank besar di Prancis yang terlibat skandal pajak dividen, yang mana penegak hukum Kejaksaan Prancis melakukan investigasi terhadap BNP Paribas, Societe Generale SA (Socgen), hingga HSBC Holdings Plc.
Kondisi tersebut menambah daftar krisis perbankan yang dapat menurunkan kepercayaan terhadap sistem perbankan. Pasar khawatir tentang gejolak perbankan yang mendorong sentimen risiko secara global.
Sentimen lainnya, pasar juga menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Jumat (1/ 4) esok waktu setempat. Pasar berpandangan rilisnya data Personal Consumption Expenditures,akan memberikan petunjuk akan sikap The Fed terhadap kebijakan moneter mereka ke depan.
Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor bahan baku sebesar 0,13 persen.
Sedangkan, sepuluh sektor melemah dipimpin sektor teknologi yang naik 1,92 persen, diikuti sektor barang energi dan sektor barang barang konsumen primer yang masing-masing naik 1,22 persen dan 0,80 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SICO, FIRE, BAPA, WINE dan SWAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IRSX, SAGE, HILL, BSML dan BPTR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.350.527 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,90 miliar lembar saham senilai Rp9,80 triliun. Sebanyak 265 saham naik, 268 saham menurun, dan 186 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 100,90 poin atau 0,36 persen ke 27.782,9, indeks Hang Seng naik 116,73 poin atau 0,58 persen ke 20.309,1, indeks Shanghai menguat 21,19 poin atau 0,65 persen ke 3.261,2, dan indeks Strait Times melemah 10,79 poin atau 0,33 persen ke 3.251,7.
Baca juga: Rupiah meningkat di tengah pasar tunggu data ekonomi AS
Baca juga: Saham Asia menuju keuntungan kuartalan karena ketakutan bank mereda
Baca juga: Wall St ditutup naik didorong prospek cerah perusahaan-perusahaan
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023