Kota Gaza (ANTARA News) - Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina (PFLP) menyatakan, Minggu, mereka bersedia bergabung dengan pemerintah koalisi Palestina yang dipimpin Hamas. "PFLP siap bergabung dengan pemerintah Hamas dan membuka dialog untuk mencari mekanisme untuk memasuki pemerintah," kata Nasser al-Qafarnah, seorang anggota politbiro kelompok kiri tersebut, kepada AFP. Pernyataan itu menandai perubahan sikap kelompok garis keras Palestina itu, yang memiliki tiga wakil di parlemen Palestina setelah pemilihan umum Januari yang membawa Hamas ke tampuk kekuasaan. Pada Maret, PFLP menolak bergabung dengan pemerintah Hamas karena kegagalannya mengakui supremasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam program pemerintahnya. Sementara PFLP adalah anggota PLO yang dipimpin Presiden Palestina, Mahmud Abbas, yang berhaluan moderat, Hamas tidak pernah bergabung dengan organisasi itu, yang merundingkan pembentukan Pemerintah Palestina dengan Israel. Qafarnah mengemukakan PFLP kini siap memasuki pemerintahan setelah seruan Hamas pada Jumat lalu untuk merestrukturisasi PLO dan kesiapannya menyetujui resolusi PBB 194 mengenai hak pengungsi Palestina untuk kembali. PFLP menyatakan, mereka juga akan bergabung dengan sebuah organisasi paramiliter kontroversial yang dibentuk Hamas dalam upaya mengatasi kekerasan di Jalur Gaza, jika pasukan itu disatukan ke dalam polisi Pemerintah Palestina. (*)
Copyright © ANTARA 2006