"Festival ini merupakan salah satu cara kami untuk mencari bibit-bibit unggul dan menggali potensi generasi muda, karena untuk membentuk pemain profesional harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu kita memilih U-12, bukan pemain usia matang," kata Handaka Sentosa, CEO Senayan City, yang merupakan penggagas festival ini.
Handaka menambahkan kegiatan festival yang akan berlangsung hingga Kinggu (2/12) besok itu juga akan menjangkau wilayah yang lebih luas untuk mencari bibit-bibit unggul lain di berbagai pelosok daerah di Indonesia.
"Tahun depan kami berencana akan menggelar di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Lambock V. Nahattands, yang mewakili kehadiran Mensesneg, Sudi Silalahi, mengapresiasi ajang tersebut. Pihak kementerian, lanjut Lambock, memfasilitasi dengan menyediakan lapangan secara cuma-cuma.
"Beliau (Pak Sudi, red) sangat mengapresiasi acara ini dan berharap dapat menggerakan yang lain untuk menggelar acara serupa. Untuk mencari pemain profesional itu tidak mungkin dapat dari usia dewasa. Kami juga akan menyamaikan kepada Kemenpora untuk memperhatikan hal-hal seperti ini," ujar Lambock.
Sebanyak 16 tim terpilih setelah disaring oleh pengurus cabang se-DKI Jakarta dengan tahapan screening yang ketat untuk menghindari pencurian usia bagi pemain. Tim yang menang berhak mendapatkan dana pembinaan sebesar 20 juta rupiah. Selain itu terdapat program klinik pelatihan yang diberikan kepada manajer tim, pelatih, dan orangtua peserta oleh pelatih timnas U-17, Indra Sjari, pelatih fisik timnas U-14, Nursaelan, dan pelatih gawang timnas U-17, Jarot Supriadi.
M047
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012