Yogyakarta (ANTARA News) - Kerugian yang diderita Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat bencana gempa Sabtu (27/5) lalu sekitar Rp2,5 triliun, yang meliputi kerugian kerusakan bangunan fasilitas umum, harta pemerintah serta rumah penduduk. Namun, diperkirakan nilai kerugian sebesar itu akan membengkak, karena belum termasuk nilai kerugian akibat rusaknya jalan raya, kata Sekda DIY Bambang SP, Minggu malam. Mengenai perbaikan rumah penduduk yang rusak berat atau ambruk, pemerintah provinsi mengasumsikan ada sekitar 20.000 unit rumah yang rusak. Untuk membantu perbaikan rumah penduduk yang rusak sebanyak itu, kata dia pemerintah menyediakan dana sekitar Rp200 miliar. Dengan asumsi setiap rumah yang rusak berat akan diberi bantuan Rp10 juta. "Tetapi kami berharap ada bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun kembali rumah penduduk yang rusak berat akibat gempa," sambungnya. Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, terkait dengan pembangunan kembali rumah penduduk yang rusak berat maupun yang ambruk total, saat ini sedang dalam pemikiran pemerintah provinsi. Pada rapat koordinasi dengan jajaran Kodam IV Diponegoro serta Polda DIY tersebut, Sultan mengatakan pembangunan kembali rumah penduduk yang ambruk maupun yang rusak berat masih dalam pemikiran pemerintah, dan sekarang yang penting menolong para korban bencana ini. Gubernur DIY mengatakan paling tidak lima sampai tujuh hari ke depan, dimulai pendataan terhadap rumah yang ambruk maupun yang rusak berat, untuk mengetahui nilai kerugian masing-masing rumah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006