Warga yang berprofesi sebagai tukang ojek hendaknya waspada dan jangan tergiur ongkos yang ditawarkan untuk mengantar ke wilayah yang rawanJayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengakui adanya laporan terkait kekerasan yang dilakukan KKB di kawasan Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Dari laporan yang diterima terungkap sebelum membakar rumah guru, Selasa (28/3), KKB terlebih dahulu menembaki Kodim persiapan.
Tidak ada korban jiwa dalam aksi yang dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen, kata Kapolda Papua di Jayapura, Rabu.
Irjen Pol. Fakhiri mengakui akibat maraknya aksi kekerasan yang dilakukan KKB di beberapa wilayah di Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Tengah, pihaknya senantiasa mengingat semua warga agar waspada.
Baca juga: Kapolda Papua akui ET bagian dari KKB di Puncak
Baca juga: KKB tembak tukang ojek hingga meninggal di Ilaga
"Warga yang berprofesi sebagai tukang ojek hendaknya waspada dan jangan tergiur ongkos yang ditawarkan untuk mengantar ke wilayah yang rawan," ujar Fakhiri.
Baca juga: KKB tembak Boeing Trigana saat hendak terbang dari Dekai
"Waspada dan senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum mengambil tindakan yang akhirnya berdampak pada kehilangan anggota dan senjata serta amunisi," tutur Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023