“Kami akan berusaha semaksimal mungkin karena bukan hanya kita saja yang berusaha keras, tetapi negara-negara lain juga berusaha keras, maka kita harus konsisten,” kata Tigor saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Tigor menyusul pernyataan Pelaksana tugas (Plt.) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy pada Selasa (28/3) yang melihat atletik memiliki potensi emas baru di SEA Games Kamboja.
Lebih lanjut, Tigor menilai para atlet muda Indonesia perlu memanfaatkan SEA Games sebagai batu loncatan untuk berlari ke jenjang selanjutnya secara lebih berkelanjutan.
“SEA Games mau dibuat apa? Apakah sebagai prestasi akhir atau prestasi antara. Kami berpendapat ini menjadi prestasi antara, sehingga kita tahu nanti jenjang perpindahannya,” ujar Tigor.
Baca juga: Atletik Indonesia bidik lima emas pada SEA Games 2023 Kamboja
“Kami menilai (SEA Games) menjadi prestasi antara, maka kami mengirim atlet-atlet yang lebih muda karena suasana atmosfer yang tidak terlalu berat. Lambat laun akan tercipta atmosfer (kompetisi) itu, dengan pelari-pelari yang muda pun kita bisa menargetkan emas. Menurut saya perlu konsistensi dulu,” imbuhnya.
Terkait persiapan jelang SEA Games, Tigor mengatakan fokus memberikan latihan dan pendampingan kepada para atlet di dalam negeri sebelum mereka bertolak ke Kamboja.
“Untuk tryout di luar negeri, sepertinya sudah tidak ada lagi karena sekarang juga sedang bulan puasa sebentar lagi Lebaran. Sehingga (pelatihan) fokus dalam negeri saja,” kata dia.
Tigor juga mengatakan salah satu sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, juga semakin siap menyusul keberhasilannya melewati limit yang ditetapkan PB PASI dalam uji coba bertajuk Invitasi Atletik Nasional di Stadion Madya pada 11 Januari.
Zohri mencatatkan waktu 10,17 detik atau melampai limit yang ditetapkan untuk pelatnas SEA Games Kamboja yakni 10,30 detik.
“Zohri saya kira bagus. Di Invitasi Nasional pada Januari, ia mencatatkan waktu 10,17 (detik) untuk 100 meter. Mudah-mudahan untuk SEA Games bisa lebih tajam karena pelari Malaysia dan Thailand rata-rata sekitar 10,2 detik. Jadi kita musti waspada juga,” ucap Tigor.
Selain itu, PB PASI akan kembali menggelar ajang untuk mengukur kemampuan atlet sebelum tampil pada SEA Games 2023 dengan uji coba di Stadion Madya pada 2 April.
Baca juga: Zohri tetap berpuasa di tengah persiapan SEA Games 2023 Kamboja
Baca juga: Indonesia bawa pulang dua perak dalam kejuaraan atletik di Filipina
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023