Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan telah meminta personelnya untuk berkolaborasi dengan TNI agar bersama-sama mengamankan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan 1444 H.

"Patroli yang dilakukan TNI-Polri diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi umat Islam saat melaksanakan ibadahnya, " kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Rabu.

Dalam melaksanakan kolaborasi pihaknya juga mengajak tokoh agama agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan aman tanpa adanya gangguan keamanan.

Ia mengharapkan agar selalu dilakukan koordinasi sehingga umat Islam yang berada di daerah itu dapat melaksanakan ibadah tanpa gangguan.

Diakui, insiden penembakan yang menewaskan anggota TNI-Polri yang sedang melaksanakan pengamanan pelaksanaan shalat Tarawih di mesjid Al Amaliah Ilu itu hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.

"Anggota masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut, " kata Fakhiri seraya berharap masyarakat yang berada di daerah rawan senantiasa waspada.

Selalu melakukan koordinasi dengan anggota TNI-Polri sebelum mendatangi kawasan di luar kota yang rawan sehingga apabila ada informasi dapat segera diberitahukan dan menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Aparat keamanan berupaya menjaga keamanan seluruh masyarakat namun warga juga diharapkan mematuhi imbauan tersebut terutama yang berprofesi sebagai tukang ojek, " kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Sebelumnya sekelompok orang bersenjata menyerang aparat TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan shalat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu malam (25/3) malam.

Akibat dari serangan tersebut, tiga personel terkena tembakan. Dua diantaranya gugur setelah mengalami luka tembak yaitu anggota polisi Bripda Mesar Indey dan anggota TNI Serda Risawar, sementara Brigpol M Arif Hidayat mengalami luka tembak di bagian paha.


Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023