Mataram (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat, kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah anak buah kapal (ABK) tanker MT Kristin Surabaya.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dr. Dadik Sudianto di Mataram, Rabu, mengungkapkan bahwa jenazah kedua yang berhasil teridentifikasi tersebut bernama Dani Maulana.
"Untuk sementara ini, hasil identifikasi jenazah mengarah pada ABK bernama Dani Maulana," kata Dadik.
Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi jenazah dari Dani Maulana yang tercatat bertugas sebagai kadet mesin pada MT Kristin Surabaya ini berdasarkan hasil pendataan antropometri atau ciri-ciri khusus korban.
"Salah satunya ada tanda di pantat dan memang ada juga ditemukan di mayat yang merupakan tanda lahir," ujarnya.
Tim DVI Polri mendapatkan ciri-ciri khusus tersebut dari keterangan paman korban yang datang membantu mengecek jenazah Dani Maulana di ruang autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
Dadik pun menyatakan bahwa terhadap jenazah Dani Maulana, Tim DVI Polri masih sebatas melakukan visum luar sehingga penyebab dari kematian belum bisa terungkap.
Namun, Dadik meyakinkan bahwa Tim DVI Polri masih harus melakukan visum lanjutan untuk menguatkan bukti bahwa jenazah kedua tersebut merupakan Dani Maulana.
Jenazah Dani Maulana ditemukan pada hari Rabu (28/3) sekitar pukul 08.30 Wita di kawasan Perairan Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, sekitar 5—7 mil laut dari lokasi kebakaran MT Kristin Surabaya di Perairan Ampenan, Kota Mataram.
Baca juga: Polda NTB bantu pencarian dua ABK MT Kristin korban kebakaran
Baca juga: Polda NTB: Kebakaran MT Kristin tidak sampai ke tangki penampungan BBM
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023