Menhub juga menjajal kereta rel diesel listrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT INKA yang akan beroperasi melayani masyarakat dari Depo Maros ke Stasiun Ramang-Ramang, dimana tidak jauh dari stasiun ini terdapat destinasi wisata alam bernama Ramang-Ramang.
"Harapan kita besok Pak Presiden Jokowi bisa hadir untuk meresmikan dan juga menyaksikan keindahan alam di Ramang-Ramang," kata Menhub dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Menhub juga meninjau Depo Sarana KA di Maros yang merupakan tempat pengujian, pemeriksaan serta perawatan kelaikan operasi sarana perkeretaapian.
Menhub menjelaskan proyek KA Makassar-Parepare merupakan bagian dari pembangunan KA Trans Sulawesi dan menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Dari total panjang jalur KA Makassar-Parepare sepanjang 145 kilometer (km), yang sudah terbangun sepanjang 120 km dan yang siap dioperasikan sepanjang 80 km dari Stasiun Maros di Makassar sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.
Sejak beroperasi November 2022 lalu, Kemenhub menyebut kehadiran kereta pertama di Sulawesi itu mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Hingga Maret 2023, sudah mengangkut penumpang berjumlah 25.699 orang, dengan rata-rata okupansi 78,02 persen dari kapasitas total 90 penumpang menggunakan kereta wisata.
Hingga saat ini, masyarakat bisa menikmati layanan kereta wisata secara gratis. Selain itu, banyaknya destinasi wisata yang dilalui jalur kereta ini menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, kereta tersebut akan melayani penumpang dan juga barang/logistik. "Nanti semen-semen yang dari Bosowa akan diangkut ke Pelabuhan Garongkong menggunakan kereta. Pelabuhan Garongkong juga sudah dipersiapkan," ungkapnya.
Ia pun mengharapkan pengoperasian jalur KA Maros-Garongkong dapat melancarkan pergerakan penumpang dan barang, mendukung potensi pariwisata serta memacu pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Selain Menhub, turut hadir dalam pengecekan tersebut, yaitu Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan Inspektur Jenderal Pramintohadi Sukarno.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023