ini adalah upaya baik untuk membantu masyarakat, khususnya dari keluarga  kurang mampu secara ekonomi

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memfasilitasi warga tidak mampu di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara agar dapat mengikuti program bedah rumah dari salah satu yayasan swasta.

"Program Bebenah Kampung dan Bedah Rumah ini adalah upaya baik untuk membantu masyarakat, khususnya dari keluarga kurang mampu secara ekonomi untuk membenahi rumah mereka," kata Heru di Jakarta, Selasa, saat melakukan peninjauan lapangan di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan.

Kebetulan, di Penjaringan, Jakarta Utara terdapat yayasan swasta yang memiliki kepedulian terhadap jalannya roda pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia di Jakarta Utara, ucap Heru.

Yayasan swasta tersebut bersedia memberikan bantuan bedah rumah untuk alasan kemanusiaan. Namun tidak hanya itu, pihak swasta itu juga siap membangun Madrasah Ibtidaiah/MI (setingkat sekolah dasar) yang layak di RW01 Kamal Muara yang dinamakan MI Nurul Islam 1 serta mendukung penjabaran Masjid Nurul Bahar Kamal Muara.

Peran swasta tersebut, menurut Heru, melengkapi peran Pemprov DKI Jakarta dalam pembangunan kota Jakarta Utara, terkait dengan penataan saluran air, perbaikan jalan, penyambungan pipa air bersih, dan menyediakan tanggul pantai agar warga tidak terkena banjir rob.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada donatur, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah membantu merevitalisasi Kamal Muara. Hari ini, kami melihat lokasinya sekaligus memberikan (menyalurkan) bantuan paket sembako kepada warga Kamal Muara," kata Heru.

Total 20 rumah di Kamal Muara yang dipugar oleh yayasan swasta di Jakarta Utara itu. Namun pembedahan 20 rumah itu dibagi ke tiga tahap. Pada tahap ketiga ini, lima rumah sudah diserahterimakan kunci rumahnya oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Rumah itu milik Sinah dan Arsan dari RT 04 RW 01, Agus dari RT 04 RW 01, Marlali dari RT 05 RW 01, Neneng dari RT10/RW 01, dan Latif dari RT 06 RW 01.

Lurah Kamal Muara Tahta Yujang mengatakan semua penerima manfaat bantuan bedah rumah itu dipilih dan dievaluasi secara mandiri oleh yayasan swasta di Jakarta Utara itu.

"Lima rumah semua di RW01. Lima rumah ini tahap yang ketiga. Kalau jumlah totalnya sudah 20 rumah, tahap pertama lima, tahap kedua 10, tahap ketiga lima," kata Tahta.

Tahta memastikan rumah yang dipilih adalah yang kepemilikan sudah sah.

"Kadang-kadang kan ada, rumah warisan yang punya keluarganya atau bagaimana. Jika sudah milik pribadi, tidak sengketa, maka bisa direnovasi, dan juga disambung perpipaan airnya," ujar Tahta.

Selain itu, yayasan tersebut juga melaksanakan pembagian sembako berisi 10 kilogram beras dan mie instan 10 bungkus sebanyak 1.200 paket di RW01 dan 804 paket di RW04 Kamal Muara.
Baca juga: Transformasi PAM JAYA untuk pelayanan yang semakin baik
Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta lega keluhan soal air di Kamal Muara tuntas

Baca juga: Heru minta Pemkot Jaktim gencar sosialisasikan pembangunan LRT Halim

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023