Pemerintah terus mendorong penguatan pada sektor pariwisata melalui program pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata, lalu membangun hilirisasi industri berbasis SDA (Sumber Daya Alam), dan melakukan diversifikasi pasar ekspor, serta peningkata

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan bahwa pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mampu mencapai 5,3 persen.

“Dengan ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang kuat seperti peningkatan dari sisi konsumsi, investasi dan juga ekspor, maka target pertumbuhan ekonomi Indonesia optimis akan tumbuh 5,3 persen year-on-year dan terus meningkat di 2024 sebesar 5,4 persen year-on-year,” ujar Rudy dalam webinar Akurat.co yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Rudy menyampaikan, untuk mampu mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan tiga skema mulai dari skema jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.

Untuk skema jangka pendek, Rudy menjelaskan, pemerintah akan mendorong penggunaan produk dalam negeri, pemberdayaan dan perluasan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai motor pengembangan UMKM, pengendalian inflasi demi menjaga daya beli masyarakat, serta upaya untuk memperkuat pasar domestik.

Lalu untuk skema jangka menengah, pemerintah akan memperkuat sektor pariwisata, membangun hilirisasi industri sumber daya alam, dan melakukan diversifikasi pasar ekspor.

“Pemerintah terus mendorong penguatan pada sektor pariwisata melalui program pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata, lalu membangun hilirisasi industri berbasis SDA (Sumber Daya Alam), dan melakukan diversifikasi pasar ekspor, serta peningkatan kerjasama bilateral maupun multilateral,” kata Rudy.

Untuk skema jangka panjang, pemerintah akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru dengan meningkatkan kemudahan dan kepastian dalam membangun usaha, meningkatkan investasi, perlindungan serta pemberdayaan pelaku UMKM melalui penetapan Undang-Undang Cipta Kerja.

Rudy melanjutkan, saat ini perekonomian Indonesia dinilai telah mampu menunjukkan resiliensi di tengah ketidakpastian perekonomian global.

“Dibuktikan sepanjang tahun 2022, Indonesia mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,31 persen kumulatif, dan angka tersebut mampu melampaui target yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 5,2 persen,” ujar Rudy.


Baca juga: Ekonom DBS prakirakan ekonomi tumbuh positif menjelang tahun politik
Baca juga: IMF proyeksi ekonomi RI tetap kuat dan tumbuh 5 persen pada tahun 2023
Baca juga: Ekonom: Konsumsi rumah tangga jadi penopang ekonomi di kuartal I-2023

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023