panitia menyiapkan segala kebutuhan mereka selama kegiatanBanda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 222 santri Dayah Darul Quran Aceh (DQA) mengikuti mukhayyam (kemah) Al Quran, sebagai upaya memaksimalkan ibadah selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Ketua Panitia Pelaksana Ustadz Budi Muyasir, Selasa, kemah Al Quran pada Ramadhan ini merupakan yang keenam dilaksanakan sejak dayah tersebut berdiri pada 2017 silam.
“Setiap tahun para santri baik putra dan putri mengikuti kegiatan ini dengan cara registrasi kepada panitia. Alhamdulillah pada Ramadhan tahun ini diikuti oleh banyak peserta dengan jumlah 222 santri,” kata Budi Muyasir di Aceh Besar.
Kemah Al Quran itu diikuti 157 santri putra dan 65 putri di komplek Dayah Darul Quran Aceh di Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar sejak 26 Maret hingga 9 April. Dengan mengangkat tema berkhidmat bersama Al Quran di bulan yang penuh rahmat.
Ia menambahkan pihaknya telah menyiapkan acara tersebut sejak lama untuk kesuksesan kegiatan, di antaranya dengan menyurati langsung wali santri sebagai pemberitahuan.
Baca juga: Pemkot Padang resmi luncurkan Pesantren Ramadhan 1444 Hijriah
Baca juga: Sumbar luncurkan Pesantren Ramadhan kolaborasi tingkat SMA/SMK
Menurut dia, program tersebut tidak wajib artinya para santri diberi kebebasan untuk mengikuti atau tidak. Akan tetapi, antusias mereka sangat luar biasa untuk mengikuti program kemah Al Quran itu.
“Yang mendaftar pun mencapai ratusan santri dan panitia menyiapkan segala kebutuhan mereka selama kegiatan tersebut,” kata Budi Muyasir.
Adapun kegiatan selama kemah Al Quran meliputi shalat tarawih, sahur bersama, tahajud berjamaah, memperbanyak shalat sunat dan halaqah tahfizd Al Quran. Selain itu juga ngabuburit dan buka puasa bersama.
Sementara itu itu, Kepala SMA Swasta Darul Quran Aceh, Ustadz Fauzal Azifa meminta seluruh peserta agar memperbaiki niat dengan tulus dalam mengikuti program kemah Al Quran.
Ia juga berharap peserta dapat dengan serius dan percaya diri dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan dalam memaksimalkan ibadah selama Ramadhan.
“Semoga ke depan kita akan mendapatkan syafaatnya Rasulullah. Terlebih lagi kegiatan ini dilaksanakan khusus pada bulan Ramadhan dan sungguh sangat beruntung bagi kita semua yang mengikuti program ini karena selalu berada dalam rutinitas yang positif,” ujarnya.
Baca juga: KPAI: Libatkan remaja dalam pesantren kilat cegah perang sarung
Menurut dia, program tersebut tidak wajib artinya para santri diberi kebebasan untuk mengikuti atau tidak. Akan tetapi, antusias mereka sangat luar biasa untuk mengikuti program kemah Al Quran itu.
“Yang mendaftar pun mencapai ratusan santri dan panitia menyiapkan segala kebutuhan mereka selama kegiatan tersebut,” kata Budi Muyasir.
Adapun kegiatan selama kemah Al Quran meliputi shalat tarawih, sahur bersama, tahajud berjamaah, memperbanyak shalat sunat dan halaqah tahfizd Al Quran. Selain itu juga ngabuburit dan buka puasa bersama.
Sementara itu itu, Kepala SMA Swasta Darul Quran Aceh, Ustadz Fauzal Azifa meminta seluruh peserta agar memperbaiki niat dengan tulus dalam mengikuti program kemah Al Quran.
Ia juga berharap peserta dapat dengan serius dan percaya diri dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan dalam memaksimalkan ibadah selama Ramadhan.
“Semoga ke depan kita akan mendapatkan syafaatnya Rasulullah. Terlebih lagi kegiatan ini dilaksanakan khusus pada bulan Ramadhan dan sungguh sangat beruntung bagi kita semua yang mengikuti program ini karena selalu berada dalam rutinitas yang positif,” ujarnya.
Baca juga: KPAI: Libatkan remaja dalam pesantren kilat cegah perang sarung
Baca juga: UMPR semarakkan Ramadhan melalui pesantren untuk dosen-mahasiswa
Baca juga: Ibu-ibu di Banda Aceh ikuti kemah Al Quran untuk maksimalkan Ramadhan
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023