Jakarta (ANTARA) - Pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Agus Sartono mengatakan Ramadhan menjadi momentum yang baik untuk memperkuat pendidikan karakter pada anak usia dini.
"Ramadhan merupakan momentum bagi orang tua untuk memupuk dan memperkuat pendidikan karakter bagi anak-anaknya," kata dia saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Agus Sartono yang pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu menambahkan hal utama dalam pendidikan karakter adalah keteladanan orang tua.
Baca juga: Kemenko: Kolaborasi jadi kunci penting pendidikan karakter pada anak
"Orang tua perlu memperkuat posisinya sebagai contoh, misalkan mengenai cara mengendalikan hawa nafsu disertai dengan memperbanyak amal kebajikan. Dengan demikian, setelah Ramadhan usai, diharapkan kesalehan sosial sang anak akan meningkat," katanya.
Dia menambahkan bahwa ibadah puasa di bulan suci Ramadhan menjadi media penting untuk memperkuat karakter anak.
"Meski tidak ada orang lain yang melihatnya, anak-anak tetap taat, tidak mau makan dan minum di siang hari. Semua itu didasari ketakwaan dan keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui," katanya.
Dia menambahkan bahwa anak perlu diajari mengenai esensi penting dalam ibadah puasa, yaitu sebagai media memperkuat akhlak atau integritas diri.
"Kalau saja karakter dan ketaatan kepada Allah dapat dijaga di bulan-bulan yang lain, seharusnya akan berpengaruh besar dalam pembentukan karakter anak," katanya.
Dia menambahkan bahwa orang tua juga perlu terus mengingatkan anak-anak mereka mengenai pentingnya rasa empati dan kasih sayang kepada orang lain.
Baca juga: Pakar ingatkan orang tua dampingi anak saat akses internet dan sosmed
Baca juga: Kemenko PMK: Pendidikan karakter dimulai dari keluarga
"Penting sekali bagi orang tua untuk mengingatkan kepada anak-anaknya agar karakter baik yang terbentuk selama Ramadhan dapat terus dipertahankan. Sehingga, hidup akan nyaman dan keberhasilan akan diraih," katanya.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Didik Suhardi menekankan mengenai pentingnya keteladanan orang tua sebagai kunci utama dalam pembentukan karakter anak.
Didik menjelaskan contoh-contoh perilaku baik yang ditunjukkan oleh orang tua lebih efektif dibanding sebuah nasihat. "Keteladanan lebih bermakna dibandingkan dengan nasihat dalam bentuk kata-kata. Anak-anak akan mencontoh keteladanan yang ditunjukkan orang tua melalui perilaku sehari-hari," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023